PON 2024

Tenis Meja Resmi Digelar di PON 2024, Sumut Tak Muluk-muluk Target Medali

Ketua PB PTMSI, Peter Layardi Lay berharap pelaksanaan pertandingan cabor tenis meja bisa berjalan dengan lancar.

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Pembukaan pertandingan tenis meja pada PON 2024 yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Angsapura, Kota Medan, Selasa (10/9/2024). Tenis meja akan berlangsung pada 10-19 September 2024.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja resmi di gelar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Pertandingan yang diikuti 22 kontingen provinsi ini berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Angsapura, Kota Medan pada 10-19 September 2024.

Di mana ada 7 nomor yang akan di pertandingkan, yakni, Beregu putra 16 tim, Beregu Putri 15 tim, Ganda campuran 16 tim , Ganda Putra 32 tim, Ganda Putri 24 tim, Tunggal Putra 64 orang, dan Tunggal Putri 62 orang. 

Ketua PB PTMSI, Peter Layardi Lay berharap pelaksanaan pertandingan cabor tenis meja bisa berjalan dengan lancar.

Apalagi penyelenggaraan ini di dukung oleh KONI Pusat dan Pemprov Sumut selaku tuan rumah. 

"Tentu atas kerjasama dari pihak tuan rumah, terutama ketua panpel, dan juga technical delegate kami, yang sudah bekerja siang dan malam mempersiapkan tenis meja PON ini. Tentu kami bersyukur dan berterima kasih kepada KONI Pusat dan Pemprovsu, yang mendukung pelaksanaan tenis meja " kata Peter Layardi Lay kepada awak Selasa (10/9/2024). 

Lebih lanjut, dirinya juga mengakui bahwa kesiapan venue Angsapura sudah sangat maksimal untuk menggelar pertandingan tenis meja. Meskipun diakuinya ada beberapa kendala yang terjadi ketika masa persiapan. 

"Memang dalam persiapan kami ada terburu-buru, terutama dari sarana pendukung. Kalau peralatan tidak ada persoalan, paling yang mejadi persoalan kemarin dari sisi AC yang belum nyala, kamar ganti yang dipersiapkan secara darurat," jelasnya. 

Di sisi lain, Peter juga sangat bersyukur cabor tenis meja bisa kembali digelar pada PON Aceh-Sumut pasca absen di PON XX Papua 2021 lalu.

Sehingga pada PON kali ini akan menjadi acuan bagi PTMSI dalam melakukan seleksi terhadap atlet nasional untuk di proyeksikan di kancah internasional. Apalagi tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang kerap di pertandingkan di event Internasional. 

"Ya jadi tenis meja kan salah satu cabor yang dipertandingkan di olimpiade. Jadi sangat disayangkan di PON Papua tenis meja tidak dilaksanakan. Jadi PON tahun ini menurut kami tenis meja perlu dipertandingkan lagi, karena sebagai rangkaian Sea Games, Asian Games, maupun Olimpiade," katanya.

"Ya tentu harapannya pemenang-pemenang PON ini atlet-atletnya jadi barometer untuk ke Sea Games dan Asian Games. Sekarang tenis meja cukup merata kekuatannya, Kaltim kuat, Kalteng, Sumut kuat, Jawa apalagi," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua PTMSI Sumut, Berdikari Nanda Batubara mengatakan bahwa pihaknya tidak muluk-muluk menargetkan medali pada PON kali ini.

"Namanya kita baru, yang maksimal satu atau dua lah. Itupun kita hanya bisa minta dari putri lah. Kalau putra kemungkinan agak repot lah kita menghadapi Jawa ini," katanya. 

Kendati begitu, dirinya sangat optimistis Sumut bisa berprestasi di tenis meja kali ini. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved