Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak di Mapolres Dairi, KPU Harap Tak Terjadi Kericuhan

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Polres Dairi mengundang KPU dan Bawaslu dalam simulasi pengamanan saat kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Selasa (10/9/2024).

Simulasi itu dilakukan di halaman Mapolres Dairi, dimana petugas yang akan melakukan pengamanan dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat yang di perankan oleh personil Polres Dairi.

Terlihat, petugas dari Samapta Polres Dairi dengan menggunakan alat lengkap menghalau massa aksi yang mulai terlihat anarkis.

Aksi dorong - dorongan dan pelemparan air mineral pun tak terhindarkan. Akhirnya, petugas pun turut mengamankan salah seorang massa aksi yang dianggap menjadi dalang dari kerusuhan tersebut.

Kabag Ops Polres Dairi, AKP Syahrial Sirait mengatakan, pihaknya akan personil menjadi 4 kelompok yakni tim negosiasi, Dalmas awal, dalmas lanjutan, dan dalmas inti.

"Kami akan melibatkan 156 personil dalam proses pengaman tersebut, " ujar Syahrial.

Dalam simulasi tersebut, pihaknya membagi menjadi tiga lokasi yang akan dilakukan pengamanan. Salah satunya Kantor KPU Dairi, Kantor Bawaslu, dan Gudang logistik yang rencananya akan bertempat di Jalan Sidikalang - Dolok Sanggul Kecamatan Sitinjo.

Dirinya pun menegaskan kepada personil untuk tidak bermain - main saat proses latihan.

"Lebih baik bermandikan keringat saat latihan, daripada bermandikan darah saat pengamanan, " tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Dairi, Ariyanto Tinendung mengucapkan terimakasih atas pengamanan yang sudah diberikan oleh Polres Dairi dalam pelaksanaan pilkada serentak mendatang.

Pihaknya pun mengaku bahwa KPU merasa lebih aman dan percaya diri atas pengamanan yang dilakukan oleh Polres Dairi.

"Tentu kami mengucapkan terimakasih kepada pak Kapolres Dairi, yang sudah memberikan pengamanan kepada kami. Tentu kami dari KPU Dairi akan merasa lebih percaya diri, dan menyerahkan sepenuhnya proses pengamanan ke Polres Dairi, " ungkap Ariyanto.

Dirinya pun berharap simulasi pengamanan ini tidak akan terjadi saat pilkada 2024 mendatang.

"Meskipun ini hanya simulasi, tentu kami berharap tidak ada kerusuhan ataupun riak - riak kericuhan dalam proses Pilkada. Mari kita bersama - sama menjaga agar pilkada nantinya dapat berjalan aman dan lancar, " tutup Ariyanto.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan