Berita Viral

Siswa SMA Ngadu ke Polisi Setelah Dianiaya Teman Sekolah hingga Babak belur, Takut Diancam Dibunuh

Siswa SMA Swasta Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengadu ke Polisi menjadi korban perundungan. 

HO
Siswa SMA Ngadu ke Polisi Setelah Dianiaya Teman Sekolah hingga Babak belur, Takut Diancam Dibunuh 

TRIBUN-MEDAN.com - Siswa SMA Swasta Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengadu ke Polisi menjadi korban perundungan

Remaja pria inisial RE (16) ini mengaku dianiaya oleh teman sekolahnya selama dua hari. 

Dia dipukul oleh geng yang ada di sekolahnya. 

Ia sudah setahun menempuh pendidikan di sekolah itu, namun hanua tiga bulan mengikuti pembelajaran secara offline.

"Hari pertama saya sudah mendapatkan pelecehan, penghinaan, pengancaman, dan sampai di bulan Januari saya mendapatkan penganiayaan yang kejam dan sadis," kata RE di PolresMetro Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

RE mengaku dianiaya selama dua hari berturut-turut. Bahkan, ia mengklaim akan dihabisi oleh sekelompok siswa yang disebut telah membentuk sebuah geng.

"Saya dari para pelaku sudah dianiaya selama dua hari, di hari pertama dan kedua secara berturut-turut. Bahkan para geng ini sudah merencanakan lima hari berturut-turut hingga hari terakhir saya akan dihabisi oleh ketua geng di sana," ungkap dia.

"Namun di hari kedua saya sudah benar-benar tidak merasakan tubuh saya karena saya sudah babak belur di sana," imbuhnya.

Baca juga: Kepala Lapas Kotanopan Berkenalan dengan Warga Binaan, Ingatkan untuk Jaga Kebersihan Lingkungan

Baca juga: Hermawi: Nasdem Berkomitmen Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Tanpa Mendapatkan Kursi di Kabinet

Kuasa hukum RE, Sunan Kalijaga, kasus ini telah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan setelah pihaknya menemui Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal.

"Tadi diterima oleh Bapak Kapolres, Bapak Kasat Reskrim Metro Jaksel juga, juga tadi ketemu dengan ibu Kanit PPA, yang di mana prosesnya akan segera per hari ini naik menjadi sidik, penyidikan," ujar Sunan Kalijaga.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan, penyidik telah memeriksa 18 orang saksi.

"Total 18 orang sudah kita periksa, dari saksi terlapor, korban, dokter visum, guru. Terlapor ada empat orang, inisial K, L, C, dan K," kata Nurma.

Mahasiswa di Samarinda Dihantam Paspampres

Mahasiswa di Samarinda Kalimantan Barat bernama Yulianus Agung dipukul Paspampres setelah berswafoto dengan Presiden Jokowi. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved