PILU Siswa SMK Ridwan Sempat Minta Jemput Ayah Sebelum Tewas Dibully Teman Sekolah, Alami Gegar Otak

TRIBUN-MEDAN.com - Siswa SMK tewas setelah dibully teman sekolahnya. Siswa bernama M Ridwan (16) asal Desa Cipayung, Megamendung, Bogor ini meninggal dengan kondisi tak wajar. 

M Ridwan kerap mendapatkan perundungan dari teman-teman sekolahnya.

Ibu korban, Siti Maslihat (46) mengungkapkan hal yang tak pernah diinginkan olehnya itu bermula pada Rabu (4/9/2024).

Sore hari itu sang anak berpamitan kepadanya untuk pergi ke luar rumah.

"Sekitar jam tiga (pukul 15.00 WIB) dia minta uang Rp 5 ribu buat ongkos naik angkot," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya, Sabtu (7/9/2024).

Namun tak berselang lama, korban menghubungi sang ayah untuk meminta jemput di wilayah Kecamatan Cisarua.

Dalam perbincangan singkat itu, M Ridwan sedikit menceritakan alasannya meminta dijemput kepada orang tuanya karena mendapat kekerasan.

"Minta tolong, saya ada yang mukulin di Cisarua katanya. Akhirnya ayah dan kakaknya kesana, anak udah posisi muntah darah," ungkapnya.

M Ridwan pun di bawa pulang ke rumahnya yang berada di area gang sempit nan padat penduduk untuk beristirahat.

Karena korban terus mengeluh kesakitan pada bagian kepala, pihak keluarga pun membawanya ke klinik kesehatan terdekat untuk diperiksa.

"Pas di rumah itu engga kelihatan ada luka luar. Pas di kamar dia ngeluh sakit, akhirnya dibawa ke dokter 24 jam, waktu itu masih sadar pas di sana," terangnya.

Baca juga: MISTERI Tewasnya Pasangan Lansia di Tangerang, Luka Tusukan, Rumah Terkunci, tak Ada Barang Hilang

Baca juga: Baim Wong Dipanggil Duda, Postingan Paula Verhoeven Disorot, Blak-blakan Soal Kondisi Rumah Tangga

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, klinik kesehatan tersebut menyarankan korban dibawa ke RSUD Ciawi agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Tanpa berlama-lama orang tua korban pun membawa M Ridwan ke RSUD Ciawi seperti yang disarankan oleh dokter di klinik tersebut.

Setibanya di RSUD Ciawi, kata dia, korban masih sanggup untuk berjalan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) ketika turun dari motor di parkiran.

Meski sudah mendapat penanganan dari tim dokter di RSUD Ciawi, kondisi korban kian memburuk hingga harus dipindahkan ke zona merah serta diberikan alat bantu pernafasan berupa ventilator.