Lapas Siborongborong Dorong WBP Laksanakan Ibadah untuk Membangun Karakter Positif

Meskipun sedang dalam proses menjalani masa pidana, Warga Binaan Lapas Siborongborong tetap menjalankan kewajiban ibadah sesuai perintah Agama.

Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
WBP yang beragama Nasrani melaksanakan Ibadah di Gereja Oikumene Lapas Kelas IIB Siborongborong. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIBORONGBORONG - Meskipun sedang dalam proses menjalani masa pidana, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Siborongborong Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, tetap tidak melupakan kewajibannya untuk menjalankan ibadah sesuai perintah Agama, Jumat (06/09/2024).

Seperti halnya yang sedang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas IIB Siborongborong, Pada pukul 09.00 WIB para WBP yang beragama Nasrani melaksanakan Ibadah di Gereja Oikumene Lapas Kelas IIB Siborongborong dan warga binaan yang beragama Islam, Pada pukul 12.20 WIB melakukan Sholat Jumat secara berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIB Siborongborong.

Kegiatan Keagamaan merupakan bagian pembinaan yang wajib diikuti oleh Warga Binaan. Karena membangun hubungan dengan Tuhan adalah jalan pemulihan menuju kehidupan yang lebih baik. Kita sadar setiap pribadi tidak luput dari pelanggaran dan kesalahan, namun memilih untuk meninggalkan kebiasaan lama dan hidup sesuai perintah Agama adalah pilihan terbaik.

Melalui program pembinaan dan pembimbingan, salah satunya adalah Keagamaan. Diharapkan kedepan Warga Binaan semakin sadar akan penggilan dan tujuan hidupnya.

Warga binaan yang beragama Islam melakukan Sholat Jumat secara berjamaah di Masjid At-Taubah
Warga binaan yang beragama Islam, Pada pukul 12.20 WIB melakukan Sholat Jumat secara berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIB Siborongborong.

Krisman Ziliwu, S.H selaku Kepala Lapas Kelas IIB Siborongborong yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan tujuan organisasi juga terus menghimbau dan mengingatkan Warga Binaan agar secara rutin melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan.

"Saya selalu ingatkan mereka untuk menjalankan ibadah sesuai perintah Agama yang dianut dan itu tidak boleh diabaikan, sifatnya wajib dilaksanakan," tegasnya.

"Tidak hanya warga Binaan yang kami tuntut untuk taat, tapi seluruh Pegawai juga kami himbau agar dapat melaksanakan kewajiban sesuai Agamanya masing-masing. 

Sehingga semuanya dapat berjalan seimbang dan tentu ini akan mempengaruhi sikap serta karakter  yang dimiliki, terutama dalam bekerja untuk selalu berpedoman pada amanah Direktorat jenderal pemasyarakatan Reynhard Silitonga terkait Back to Basic sebagai resolusi dalam perbaikan penyelenggaraan sistem Pemasyarakatan," lanjutnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved