Berita Viral

HASIL Autopsi Kuak Kejinya Ida Habisi 2 Anaknya yang Sedang Tidur, Dibacok Berkali-kali Pakai Parang

Hasil autopsi yang dilakukan terhadap 2 korban anak yang dibunuh ibu kandungnya menguak betapa kejinya Ida, sang pelaku, membunuh anaknya yang sedang

Editor: Liska Rahayu
TribunJatim.com/Melia Luthfi Husnika
Terduga pelaku pembunuhan dua anak kandung menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri 

TRIBUN-MEDAN.com - Hasil autopsi yang dilakukan terhadap 2 korban anak yang dibunuh ibu kandungnya menguak betapa kejinya Ida, sang pelaku, membunuh anaknya yang sedang tidur.

Seperti diketahui, dua orang anak di Manisrenggo, Kota Kediri, meregang nyawa di tangan ibu kandung mereka saat sedang tidur.

Dua anak yang menjadi korban yakni MB (14) dan BM (7), ditemukan tewas mengenaskan di kamar rumahnya pada Selasa (3/9/2024) dini hari.

Kedua kakak beradik itu diduga dibunuh dengan parang oleh ibunya sendiri saat sedang tidur. 

Hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri menunjukkan adanya luka bacok yang signifikan pada kedua korban.

MB, pelajar kelas 2 MTs, mengalami delapan luka bacok di bagian kepala, sementara adik perempuannya, BM, pelajar kelas 1 MI, mengalami enam luka bacok.

Para korban ditemukan dengan luka-luka yang bervariasi dan dalam keadaan mengenaskan.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin menjelaskan, hasil autopsi ini mengungkapkan adanya tanda-tanda penganiayaan berat.

"Ada luka bacok di kepala kedua korban, korban anak MB mengalami delapan luka bacok dan anak BM enam luka bacok. Barang bukti yang kami amankan antara lain senjata tajam jenis parang, baju, sprei, dan bantal yang terdapat bercak darah," kata Iptu Fathur, Rabu (4/9/2024).

Iptu Fathur mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari saat kedua korban sedang tidur di kamar mereka.

Saat kejadian, ayah korban berada di masjid yang terletak hanya sekitar 30 meter dari rumah. Ia mendengar suara keributan dan segera pulang ke rumah.

"Ketika ayah korban sampai di rumah dan memeriksa kamar anak-anaknya, dia terkejut karena mendapati kedua anaknya sudah dalam kondisi demikian (luka-luka dan meninggal dunia)," tambah Iptu Fathur. 

Tetangga yang pertama kali mendengar teriakan di rumah tersebut segera melapor kepada ketua RT setempat dan dilanjutkan ke pihak berwenang.

Setelah proses autopsi selesai, lanjut Iptu Fathur, jenazah kedua korban langsung dipulangkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Pemakaman dilakukan di tempat pemakaman setempat pada hari yang sama dengan kematian korban. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved