Berita Viral

Anak Bunuh Ayah Tiri di Bengkulu Pakai Tojok Sakit, Kesal Cuma Rebahan Tak Nafkahi Ibunya

Bahkan ibunya yang selama ini bekerja mencari nafkah, sementara ayah tirinya hanya rebahan di rumah tidak bekerja.

Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Seorang anak IN (38) nekat menganiaya ayah tirinya Suyatno (70) hingga tewas. 

Diketahui, AF (4), seorang bocah perempuan di Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas terkubur di samping rumahnya yang berada di Dusun Mbabakan, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem Selasa (25/6/2024).

Jasad AF (4) dikuburkan ala kadarnya oleh orang tuanya sendiri, NA (26) dan T (23).

Bocah tersebut dikuburkan di pekarangan rumah yang mereka tinggal, lokasinya tepat di samping pondasi dinding tembok. Galiannya dangkal.

Anak 4 tahun tersebut merupakan korban penganiayaan kedua orang tuanya.

Kini terungkap alasan orangtua tega menganiaya dan kubur jasad bocah 4 tahun.

Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama mengatakan, AF sempat mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh orang tuanya.

"Dari hasil visum tadi, kami menemukan beberapa luka akibat benda tumpul. Ada di kepala dan beberapa bagian tubuh. Penyebab korban meninggal akibat pendarahan di kepala," kata AKP Fauzy Pratama saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (25/6/2024), dikutip Tribun-medan.com dari TribunJatim.com


AKP Fauzy Pratama menyebut, penganiayaan yang dialami korban kemungkinan terjadi tak hanya sekali saat korban meninggal.

SOSOK Pasutri di Kediri Tega Aniaya Anak Balitanya Sampai Tewas, Suami Lebih Muda Bukan Ayah Kandung
SOSOK Pasutri di Kediri Tega Aniaya Anak Balitanya Sampai Tewas, Suami Lebih Muda Bukan Ayah Kandung

Akan tetapi sudah terjadi beberapa kali.

Hanya saja, yang terparah terjadi pada Sabtu (22/6/2024) malam hingga menyebabkan korban kehilangan nyawanya.

Saat dianiaya tersebut, lanjut AKP Fauzy Pratama, korban kehilangan kesadaran dan sempat dilakukan pertolongan oleh kedua orang tuanya.

Namun kondisinya sudah parah sehingga korban meninggal dunia, Sabtu (22/6/2024) malam. Korban dikuburkan malam itu juga.

Kondisi korban, kata kasat, mengalami luka-luka kekerasan di beberapa titik tubuhnya. Namun yang paling parah adalah pendarahan di bagian kepala akibat benda tumpul.

Namun setelah diketahui bahwa korban telah meninggal, keduanya panik.

"Karena panik ini kemudian korban dimakamkan di samping rumahnya. Jadi motif kenapa dikubur di sana, karena panik," terang AKP Fauzy Pratama.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved