Didukung 5 Partai Politik, Poltak Sitorus-Anugerah Puriam Daftar ke KPU Toba

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Bakal pasangan calon (bapaslon) Poltak Sitorus - Anugerah Puriam Naiborhu diusung koalisi gemuk pada pilkada 2024 ini. Diantara bapaslon yang sudah mendaftar, Poltak Poltak Sitorus - Anugerah Puriam Naiborhu diusung 5 parpol yang relatif memiliki lebih dari 50 persen suara sah pada pemilu lalu.

Kemarin, Kamis (29/8/2024), Poltak Sitorus - Anugerah Puriam Naiborhu mendaftarakan diri ke Kantor KPUD Toba sebagai kontestan di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Mereka mendaftar didampingi istri, keluarga dan warga simpatisan.

Dalam pendaftaran, paslon tersebut diusung lima partai politik (parpol), antara lain: PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Perindo.

"Partai pengusung adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Perindo. Yang saya lihat, partai ini memutuskan untuk diusung dengan matang. Itu semua memiliki proses. Semua partai ini kan maunya yang didukungnya menang," terang Poltak Sitorus pascadaftar ke KPUD Toba, Kamis (29/8/2024) malam.

Dari data yang diperoleh, masing-masing parpol pengusungnya memiliki jumlah suara sah sebagai berikut:

1. PDI Perjuangan memiliki suara sah sebanyak 28.511 suara.

2. Partai Golkar memiliki suara sah sebanyak 22.640 suara.

3. Partai Gerindra memiliki suara sah sebanyak 13.852 suara.

4. Partai Demokrat memiliki suara sah sebanyak 8.227 suara.

5. Partai Perindo memiliki suara sah sebanyak 11.983 suara.

Selanjutnya, ia mengutarakan soal dinamika dalam parpol pengusung dirinya sebagai bacalon bupati Toba dalam pilkada 2024 ini.

"Maka, mereka sangat hati-hati dipikirkan. Akhirnya diputuskan dengan adanya pertimbangan sangat matang. Ada harapan-harapan dari partai, apa yang mereka inginkan selaras dengan kita. Misalnya, masalah pertanian, ada partai yang mengusulkan bagaimana upaya supaya swasembada dan kedaulatan pangan," lanjutnya.

"Saat ini, masih banyak yang harus kita kerjakan. Satu periode itu tidak cukup membangun daerah itu untuk maju. Moga-moga, masyarakat mendukung kita untuk melanjutkan pembangunan karena masih banyak yang harus kita kerjakan," tuturnya.

Selanjutnya, ia menyoal netralitas ASN di Toba dalam pilkada.

"Iya, kita tahu bahwa ASN harus netral. Sejauh ini, saya lihat mereka masih menjalankannya dengan baik. Jadi, kita senang melihat itu," tuturnya.

"Kita juga mau seluruh aparat tetap netral. Kepala daerah yang baik dipilih oleh masyarakat yang cerdas. Jadi, kalau pakai kekuasaan, tidak bisa maksimal mendapatkan kepala daerah yang baik," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)