Abetnego Tarigan-Edy Bukit Jadi Bacalon Terakhir yang Mendaftar ke KPUD Karo

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Pasangan bakal calon Bupati Karo Abetnego Tarigan dan bakal calon Wakil Bupati Karo Edy Suranta Bukit, datang mendaftar ke KPUD Kabupaten Karo, Kamis (29/8/2024) sekira pukul 15.30 WIB.

Diketahui, pasangan dengan julukan ABDI ini merupakan pasangan terakhir yang diterima oleh KPUD Karo.

Amatan www.tribun-medan.com, pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan didukung oleh Partai Buruh ini, datang ke Kantor KPUD Karo diiringi kesenian tradisional Karo. Mulai dari kesenian Ndikar Karo yang merupakan kesenian bela diri dari Karo dan sepasang muda mudi yang mengenakan baju tradisional Karo.

Sebelum mendaftar ke KPUD Karo, Abetnego dan Edy bersama tim terlebih dahulu bergerak ke pesanggrahan Presiden RI pertama Ir H Soekarno di Berastagi.

Di sana, Abetnego menceritakan kedatangannya untuk melakukan renungan dan doa bersama.

"Kami di sana berkumpul dan doa bersama. Kenapa kita memilih di sana, karena pesanggrahan Bung Karno ini punya sejarah yang sangat kental. Dan ini juga sebagai langkah bersejarah kita sebelum mendaftar," ujar Abetnego.

Ketika ditanya apakah ada doa khusus, dirinya mengaku di sana keduanya mendapatkan doa restu dari beberapa pemuka agama.

Dikatakan Abetnego, hal ini dilakukan karena mereka sadar bahwasanya apa yang saat ini sedang diusahakan tidak ada artinya tanpa ada restu dari Yang Maha Kuasa.

"Kita berharap, apapun yang kita lakukan tanpa adanya dukungan dan restu dari Yang Maha Kuasa tidak akan tercapai apa yang kita cita-citakan," ucapnya.

Selain itu, alasan lain pihaknya memilih pesanggrahan Soekarno sebagai lokasi awal sebelum mendaftar karena lokasi tersebut memiliki sisi historical yang sangat kuat.

 Secara tidak langsung, dirinya menjelaskan apa yang dilakukan tadi merupakan bagian dari langkah perjalanan dan sama seperti tujuan dirinya beserta Edy mencalonkan diri karena ingin lebih memperkenalkan lagi apa yang ada di Kabupaten Karo.

Baik dari sisi sejarah, budaya, hingga kemajemukan masyarakat yang ada di Kabupaten Karo. 

(mns/tribun-medan.com)