Semerbak Bisnis Parfum Dylan Rich dan Le London, Diracik di Indonesia Demi Tekan Ongkos Produksi
Parfum Dylan Rich dan Le London yang diproduksi oleh pebisnis asal Medan Darvi Chandra, sudah berhasil terjual hingga ke pelosok negeri.
Penulis: Joy Silvana Aritonang | Editor: Muhammad Tazli
TRIBUN-MEDAN, MEDAN - Parfum Dylan Rich dan Le London yang diproduksi oleh pebisnis asal Medan Darvi Chandra, sudah berhasil terjual hingga ke pelosok negeri. Meskipun belum memiliki toko offline pribadi, parfum lokal tersebut tetap eksis di mata para pelanggan.
Di dalam botol-botol kaca berukuran 35 ML, berbagai variasi parfum Dylan Rich dan Le London semerbak memancarkan wanginya. Ada varian bunga, woody hingga powdery yang tersedia. Dengan bangga sang pemilik mengaku berhasil menekan harga jual lebih ekonomis ketika memproduksi di Indonesia.
“Kebutuhan dari customer atau masyarakat itu sangat tinggi untuk parfumary. Lalu mereka enggak gampang mendapat kualitas yang bagus. Terus impor dari Eropa. Sehingga saat sampai di Indonesia itu harganya jadi jutaan rupiah,” ucap Darvi ketika ditanyai alasan memulai bisnis parfumnya.
“Kalau kita produksi di Indonesia kita bisa menekan harga jual itu sangat besar. Artinya dengan biaya produksi dua juta, pelanggan bisa beli seharga Rp 200 ribu dengan volume yang sama dengan parfum impor,” tambahnya.
Darvi mengatakan varian wangi parfumnya adalah asli dari produk Dylan Rich dan Le London, walaupun memang ada beberapa wewangian yang terinspirasi dari merk parfum ternama.
“Di sini ada parfum zodiak Le London. Yang terdiri dari 12 zodiak untuk perempuan dan 12 zodiak untuk laki-laki. Tapi memang wanginya didesain khusus untuk karakteristik penggunanya, jadi enggak akan dijumpai di parfum lain, hanya di sini,” jelasnya.
Baca juga: Agus Fatoni Launching 3 Inovasi Sumut Creative Centre, Rangkul Pelaku UMKM Manfaatkan Even PON 2024
Dengan dibanderol harga di bawah Rp 100 ribu, Darvi mampu menjual parfum berjenis Extrait de Parfum melalui koleksi Dylan Rich dan Le London. Di mana Extrait de Parfum adalah jenis parfum dengan konsentrasi minyak wangi tertinggi, biasanya sekitar 15-40 persen.
Untuk varian yang paling banyak diminati, Darvi menjelaskan orang Indonesia sangat menyukai wangi bunga, manis dan kayu-kayuan. Sehingga, ia telah membuat formula wewangian itu di dalam parfum Dylan Rich yang menjadi favorit para wanita.
Parfum Dylan Rich dan Le London diklaim bisa tahan hingga beberapa jam di pakaian. Tak jarang, kata Darvi ketika ada yang memakai koleksi parfumnya, maka bisa tercium oleh orang-orang di sekitar.
Sudah menjalani bisnis parfum sejak 2020, Darvi mengaku tak mengalami penurunan angka pembelian Dylan Rich dan Le London di tengah banyaknya kompetitor sejenis.
“Sebenarnya kalau kita lihat dari minat pembeli, semakin banyak brand yang muncul sekarang mungkin semakin sempit pasarnya. Tapi ternyata dari survey yang sudah kita lakukan minat pembeli malah semakin melebar,” ucapnya.
Parfum Dylan Rich dan Le London pun bisa dibeli melalui Shopee, Tiktok Shop dan Skinneeds khusus untuk wilayah Medan.
Darvi berharap kelak parfum Dylan Rich dan Le London bisa berada di seluruh titik Indonesia. Ia pun meminta doa agar mimpinya tersebut dapat terwujud. (cr 33)
| Ajak Mahasiswa Bangun Usaha Kriken, Fifin Raup Omzet di Atas Rp 500 Juta |
|
|---|
| Lezatnya Martabak Ardhy, Pertahankan Kepercayaan Konsumen dengan Rasa yang Sama |
|
|---|
| Tinjau UMKM di Desa Pematang Tatal, Bupati Sergai Darma Minta Kades Mendata Guna Salurkan Bantuan |
|
|---|
| Bupati Dairi Eddy Berutu Ajak 100 UMKM Ikuti Sosialisasi HAKI Kanwil Kemenkumham Sumut |
|
|---|
| Walikota Medan Bobby Nasution Harapkan Bazar Produk Unggulan Tembus Pasar Nasional dan Internasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Darvi-Chandra-pemilik-me.jpg)