Berita Viral

Sosok Fakhruri Ayah Dokter Aulia Meninggal Dunia, Drop Usai Putrinya Tewas Diduga Korban Bullying

Inilah sosok Fakhruri (65) ayah dokter Aulia Risma yang meninggal dunia pada Selasa (27/8/2024) dini hari pukul 01.24 setelah kematian putrinya 16 har

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebut Fakhruri ayah Dokter Aulia meninggal dunia 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Fakhruri (65) ayah dokter Aulia Risma yang meninggal dunia pada Selasa (27/8/2024) dini hari pukul 01.24 setelah menjalani perawatan intensif.

Adapun Fakhruri ayah dokter Aulia Risma disebut drop setelah kematian putrinya tepatnya pada 16 hari yang lalu.

Seperti diketahui, Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro (Undip) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi meninggal dunia usai diduga jadi korban bullying.

Beberapa hari setelah kematian putrinya, kini ayah dokter Aulia bernama Fakhruri drop dan menghebuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta

"Yang wafat adalah bapaknya. Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian putrinya. Sudah, lah, enggak enak kita ngomonginnya," kata Budi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2024).

Budi mengaku sempat mengunjungi keluarga korban di Tegal, Jawa Tengah, usai mendengar dugaan bullying.

Saat itu, ia melihat kondisi keluarga korban, termasuk kondisi ayah korban yang memburuk dan harus dirujuk ke rumah sakit.

Budi mengatakan saat itu pilihannya dirujuk ke RS Kariadi, RS tempat Aulia berpraktik.

Namun, karena masalah dugaan bullying ini, Budi memutuskan menawarkan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Ayah Aulia Risma Lestari, Moh Fakhruri meninggal dunia pada hari Selasa, (27/8/2024) di RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pukul 1.30 WIB. (Istimewa)
Ayah Aulia Risma Lestari, Moh Fakhruri meninggal dunia pada hari Selasa, (27/8/2024) di RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pukul 1.30 WIB. (Istimewa) (Istimewa)

"Jadi waktu saya pulang langsung bapaknya dibawa ke RSCM. Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari karena memang kondisinya berat.

Jadi tadi malam sekitar jam 01.00 WIB wafat," tutur dia.

Selain bertemu keluarga, kunjungannya ke rumah korban juga menemukan sejumlah informasi berupa bukti chat WhatsApp perundungan.

Ia pun meminta bukti-bukti itu didokumentasikan dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Saya minta didokumentasikan biar polisi yang menyelidiki.

Sudah, sudah. Diary, Whatsapp, chat, banyak sekali. Itu nanti bisa tanya polisi (apakah terbukti korban bullying atau tidak)," ucap Budi.

Baca juga: Polwan Putri Cikita Kini Minta Maaf Usai Marahi Warga Lagi Makan, Sebut Salah Paham: Stop Hujat Kami

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved