TRIBUN WIKI
5 Tips Menjaga Air Purifier dari Jamur dan Bakteri
Untuk itulah, perlu melakukan beberapa hal berikut ini agar air purifier kamu tetap efektif dan bebas dari kontaminasi.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Air purifier adalah alat untuk menjaga kualitas udara di rumah tetap bersih dan sehat.
Namun, jika tidak dirawat dengan baik, air purifier justru bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Untuk itulah, perlu melakukan beberapa hal berikut ini agar air purifier kamu tetap efektif dan bebas dari kontaminasi.
Berikut 5 Tips Menjaga Air Purifier dari Jamur dan Bakteri :
1. Rutin membersihkan filter
Filter berfungsi menyaring partikel debu, polutan, dan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Jika tidak dibersihkan secara teratur, filter akan menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri dan jamur.
Namun, pastikan kamu mengikuti petunjuk produk dalam membersihkan filter.
Sedangkan untuk filter HEPA, perlu menggantinya setiap 6-12 bulan, tergantung pada intensitas penggunaan.
2. Periksa dan ganti filter karbon aktif secara teratur
Banyak air purifier yang juga dilengkapi dengan filter karbon aktif untuk menyerap bau dan polutan kimia dari udara.
Filter ini juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri jika tidak diganti secara teratur.
Beberapa model air purifier mungkin dilengkapi dengan indikator yang menunjukkan kapan saatnya mengganti filter. Untuk itu, pastikan untuk selalu memantau hal ini.
3. Jaga kelembapan di sekitar air purifier
Jamur berkembang biak dengan cepat di lingkungan yang lembap. Jadi, hindari menempatkan air purifier di area yang lembap, seperti kamar mandi atau dapur.
Lebih baik gunakan dehumidifier untuk menyerap kelembapan di ruangan tersebut.
Selain itu, letakan air purifier di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
4. Bersihkan bagian luar air purifier secara berkala
Debu dan kotoran yang menempel pada permukaan luar bisa masuk ke dalam sistem alat.
Untuk itulah, perlu mengelapnya memakai kain lembap agar kebersihan air purifier tetap terjaga.
Bersihkan juga ventilasi udara secara hati-hati agar aliran udara tetap lancar. Namun, hindari memakai cairan pembersih bahan kimia keras yang bisa merusak komponen.
5. Matikan air purifier ketika tidak digunakan
Meskipun air purifier dirancang untuk bekerja dalam waktu yang lama, ada baiknya untuk mematikannya ketika tidak diperlukan, terutama saat kamu tidak berada di ruangan tersebut.
Membiarkan air purifier terus menyala tanpa henti dapat meningkatkan risiko penumpukan jamur.
Selain perawatan di atas, pastikan juga kamu memilih air purifier berkualitas terbaik.
Kamu bisa beli air purifier terbaik hanya di toko resmi online ACE melalui ruparupa.
Di sini, kamu juga dapat belanja berbagai alat elektronik lainnya, dari air cooler hingga kipas angin.
(cr26/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kisah Ronny Pasla, 'Si Macan Tutul' Bikin GBK Bergemuruh Gagalkan Tendangan Dewa Sepak Bola Brasil |
|
|---|
| SOSOK Kiandra Ramadhipa, Pebalap Muda Indonesia Tempati Posisi 5 di ETC 2025 |
|
|---|
| Profil Prof Yohanes Surya, Fisikawan yang Pilih Mundur dari Jabatan Komisaris Independen PT Telkom |
|
|---|
| Profil Petrus Fatlolon, Eks Bupati Tanimbar yang Dulunya Dosen, Kini Masuk Penjara |
|
|---|
| Profil dan Agama Aisha Retno, Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik dari Malaysia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-rumah-menggunakan-air-purifier-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.