Berita Viral

PENGAKUAN Iqbal Ramadhan Ditangkap saat Demo Tolak RUU Pilkada, Wajah Ditendang, Disuruh Buka Celana

Miris pengakuan Iqbal Ramadhan (28), anak pedangdut senior Machica Mochtar yang menjadi salah satu dari 301 pengunjuk rasa yang ditangkap polisi saat

Editor: Liska Rahayu
Dok Machica Mochtar
Machica Mochtar saat temui anaknya, Iqbal Ramadhan, di Polda Metro Jaya, Jumat (23/8/2024). 

Akibat kejadian ini, Iqbal mengalami patah tulang pada hidung hingga mengeluarkan banyak darah dan memar di bagian kepala dan ulu hati akibat pukulan.

Walau begitu, Iqbal tak bisa memastikan penyebab patah tulang pada hidungnya itu.

"Saya sebenarnya enggak terlalu lihat ya. Tapi, yang saya ingat, kalau bukan sepatu yang melayang ke muka saya, ya pukulan," kata dia.

"Ya saya sebenarnya sudah black out, Mas. Posisi itu saya sudah bingung mau ngapain. Malamnya saya dan yang lain dibawa ke Polda Metro Jaya," ujar eks Presiden BEM Al Azhar tersebut.

Machica Mochtar sendiri mengaku khawatir saat tahu anaknya, Iqbal, ditangkap polisi setelah ikut demo tolak revisi UU Pilkada pada Kamis (22/8/2024).

"Saya kan khawatirnya kalau aktivis itu dihajar-hajar. Itu yang saya (takutin), jangan sampai terjadi seperti itu terhadap anak saya.

Anak saya bukan penjahat. Dia kan membela rakyat kecil," ujar Machica Mochtar di Banten, Tangerang Selatan, Jumat (23/8/2024).

Menurut Machica Mochtar , Iqbal dan teman-temannya yang lain tidak perlu dihukum dengan kekerasan.

"Membela kita semua, bukan sebagai penjahat yang harus disiksa dihukum, jadi saya mohon saya diselamatkan.

Jangan sampai terjadi apa-apa dengan mereka dan teman-temannya bukan anak saya aja," kata Machica Mochtar.

"Demo ini supaya tolong jangan disiksa, mereka bukan penjahat.

Mereka itu membela rakyat. Membela orang-orang kecil, membela orang-orang terzalimi," lanjut Machica Mochtar.

Machica Mochtar mengatakan, Iqbal sempat menyatakan bahwa Indonesia saat ini bukan dalam kondisi yang biasa, melainkan darurat.

Sehingga hal ini pula yang membuat Iqbal dan teman-teman yang lain turun ke jalan untuk memperjuangkan menolak revisi UU Pilkada.

"Ini bukan keadaan biasa. Kalau menurut anak saya. 'Dengan keadaan ini bukan biasa lagi bunda harus berbuat sesuatu gitu (kata Iqbal)'.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved