Berita Viral

NASIB PILU Anies Dilupakan PDIP Usai Putusan MK? Megawati: Enak Saja, Gue Disuruh Dukung Pak Anies

Anies Baswedan mengalami nasib miris setelah putusan Mahkamah Konstitusi. Anies Baswedan terancam tak maju di Pilkada Jakarta dengan PDI Perjuangan. 

HO
Setelah bisa mengusung calon Gubernur Jakarta sesuai putusan MK, PDIP mulai memberikan harapan palsu ke Anies Baswedan.  

PDIP memberikan sinyal antara mendukung Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai putusan MK tersebut.

Hal ini disampaikan oleh politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli.

"Terkait putusan MK, PDI Perjuangan makin semangat dan yakin mengajukan kader-kader terbaik dari nama-nama yang sudah beredar, misalnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau bekerjasama dengan parpol lain mengusung nama yang sudah muncul misalnya Anies yang berpasangan dengan kader PDIP seperti yang disampaikan oleh Pak Said Abdullah Ketua DPP, Anies-Hendar Prihadi (Hendi)," ujarnya kepada Tribunnews.com.

Guntur Romli mengungkapkan mengerucutnya nama Ahok dan Anies untuk diusung PDIP di Pilkada Jakarta berdasarkan survei yang dirilis belakangan.

Namun, sambungnya, kedua nama tersebut masih dalam pertimbangan.

"Belum. Semua masih jadi pertimbangan. Kan nama-nama yang muncul di survei kan Pak Anies dengan Pak Ahok," jelasnya.

Namun, ketika ditanya kapan calon dari PDIP akan diumumkan, Guntur masih enggan menjelaskan pastinya.

Hanya saja, Guntur mengatakan kemungkinan calon yang diusung PDIP akan diumumkan di detik-detik terakhir menjelang penutupan pendaftaran ke KPU Jakarta.

"Putusan diumumkan mungkin di detik-detik terakhir. PDI Perjuangan strateginya senyap karena berhadapan dengan orang yang lagi mabuk kekuasaan," tuturnya.

Lalu, ketika ditanya apakah PDIP akan menggaet parpol lain di Pilkada Jakarta, Guntur mengamini hal tersebut.

"PDI Perjuangan tetap terbuka dengan kerjasama parpol-parpol. PDI Perjuangan tidak pernah menutup diri," ujarnya.

Partai Ummat Bakal Rapat Besok Bahas Pilkada Jakarta, Kemungkinan Usung Anies

Sementara, Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi turut mengomentari putusan MK tersebut.

Dia awalnya mengungkapkan putusan MK menjadi sinyal bahwa demokrasi di Indonesia belum mati.

Selain itu, dia berharap dengan adanya putusan ini, Pilkada dapat membuka aspirasi seluas-luasnya bagi masyarakat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved