Berita Viral

DICOPOT dari Menkumham RI, Yasonna Laoly Siap-siap Kembali Menjadi Anggota DPR RI 2024-2029

Perombakan (reshuffle) kabinet kembali dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Senin (19/8/2024). Salah satunya Yasonna Laoly.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.com/Anugrah Nasution
Yasonna Laoly 

Angga Raka Prabowo politikus muda berusia 36 tahun, kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1987.

Angga punya pengalaman sebagai Ketua Bidang Komunikasi atau Direktur Media Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Pada Pilpres 2019, sosok Angga sempat menjadi sorotan publik. Ia disebut menjadi pemilik sebuah koran berbahasa Inggris "Independent Obersver". Media ini disebut menjadi alat propaganda Prabowo kala itu.

Tak berhenti sampai di situ, sosok Angga kembali menjadi sorotan ketika Prabowo mengenalkannya sebagai Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) pada 2021.

Saat itu, PT TMI tengah menjadi perbincangan publik karena dikabarkan menggarap proyek pengadaan Alat Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan senilai Rp 1.760 triliun hingga 2024.

Dadan Hindayana (istimewa)
Dadan Hindayana (istimewa)

5. Dadan Hindayana ditunjuk sebagai pimpinan pertama lembaga baru yang namanya Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).

Dadan merupakan akademisi dan guru besar (Professor) di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selama menjadi akademisi, pria lulusan IPB tahun 1990 ini mendalami entomologis atau ilmu yang mempelajari serangga, proteksi tanaman, pangan, dan pertanian.

Seluruh bidang ilmu tersebut dipelajari matang hingga jenjang S3. 

Tugas Dadan sebagai Kepala Badan Gizi Nasional akan mengawal jalannya program makan bergizi gratis sebagai program prioritas ketika Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden secara definitif.

Lebih lanjut, Dadan juga bakal mengurusi gizi masyarakat Indonesia agar bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dalam rangka pembangunan. 

Hasan Nasbi (istimewa)
Hasan Nasbi (Istimewa)

6. Hasan Nasbi ditunjuk sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan.

Badan Komunikasi Kepresidenan ini lembaga baru yang dibentuk lewat Peraturan Presiden No.82 tahun 2024. 

Hasan menjadi orang pertama yang menjabat Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Hasan Nasbi dikenal sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Dengan posisi demikian, Hasan kerap tampil di muka publik mengiringi proses sebelum pemilu sampai selesai.

Jauh sebelum menjadi juru bicara TKN, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat pada 1979 ini berprofesi sebagai wartawan.

Profesi ini dilakoninya selama 2005-2006 setelah lulus dari jurusan ilmu politik Universitas Indonesia.

Setelah menjadi wartawan, dia berkarier sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia sejak 2006 hingga 2008. Dari sini kemudian mendirikan lembaga survei Cyrus Network pada 2010.

Lewat Cyrus Network, Hasan Nasbi makin malang melintang di dunia politik. Dia disebut terlibat dalam kampanye Jokowi-Ahok di Pilkada 2012 dan beberapa kali mendampingi presiden Jokowi di berbagai kesempatan.

Ketika diangkat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi bakal ditugasi mendukung kebijakan komunikasi dan informasi terkait kebijakan strategis dan program prioritas presiden.

Taruna Ikrar (istimewa)
Taruna Ikrar (Istimewa)

7. Taruna Ikrar ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Taruna Ikrar menggantikan posisi Rizka Andalucia yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala BPOM. 

Taruna Ikrar dikenal sebagai dokter dan ahli bidang farmasi, jantung, dan syaraf.

Dia mendapat gelar dokternya dari Universitas Hasanuddin di Makassar, kemudian melanjutkan pendidikan master bidang Farmakologi di Universitas Indonesia.

Selain itu, Taruna juga pernah mendapat beasiswa dari pemerintahan Jepang untuk meneruskan pendidikan spesialisasi penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang, serta program post-doctoral di bidang neurosains di School of Medicine, University of California, Amerika Serikat. 

Namanya juga tercatat sebagai salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia.

Taruna Ikrar tercatat aktif di kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PB IDI periode 2000-2003.

Selain itu, ia juga menjadi anggota American Cardiology Collage, and Society for Neurosciences, International Heart Research Association, Asia Pacific Hearth Rhythm Association, dan Japanese Cardiologist Association.

Taruna Ikrar pernah bekerja sebagai pengajar di Departemen Biotechnology dan Neuroscience, Surya University pada tahun 2014 serta menjadi adjunct professor di Department Neurology, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Kontroversi Taruna Ikrar

Sosok Taruna Ikrar cukup kontroversial. Namanya sempat menjadi perhatian publik ketika Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mencabut gelar profesornya pada November 2023 lalu.

Pencabutan itu tertuang dalam Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 0728/E.E4/RHS/DT.04.01/2023 tentang Penyetaraan Jabatan Akademik Dosen.

Nizam, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt. Dirjen) Diktiristek Kemendikbudristek saat itu mengungkapkan alasan pencabutan gelar profesor Taruna Ikrar karena terdapat kecurangan. "Ada fraud di dalam usulan penyetaraan Guru Besarnya," kata Nizam kepada wartawan 2 November 2023 lalu.

Sebagaimana diketahui, Reshuffle kabinet di masa transisi pemerintah ini didasari aturan Keppres No 92/P Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara kabinet indonesia maju periode 2019-2024 dan Keppres Nomor 52/M Tahun 20204 tentang pengangkatan Wamenkominfo Kabinet 2019-2024.

Istana Kepresidenan mengatakan pengangkatan Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan.

“Agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada wartawan pada Senin (19/82024) pagi.

Sementara, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan ada banyak hal yang perlu disinkronisasi Jokowi kemudian perlu ada percepatan untuk lancarnya transiai pemerintahan.

"Untuk menyongsong pemerintahan baru ke depan," kata Dasco kepada wartawan yang telah menunggu di Istana Negara.

Sebelumnya, pada 18 Juli 2024 lalu, Presiden Jokowi telah menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian.

Baca juga: ALASAN Prabowo Tak Hadir di Pelantikan Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan di Istana Negara

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved