Berita Nasional

Bebas Usai 8 Tahun Penjara, Cerita Jessica Wongso, Sempat Kerjakan Ini di Dalam Lapas

Salah satunya mengenai pertanyaan masyarakat soal perlakuan didapatkan Jessica Kumala Wongso di penjara.

(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
Jessica Kumala Wongso usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016). Hakim memberikan vonis 20 tahun penjara karena Jessica dianggap bersalah dan memenuhi unsur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kini bebas bersyarat, Jessica Kumala Wongso ceritakan kehidupan selama berada di dalam lapas pasca ditahan selama 8 tahun lamanya.

Salah satunya mengenai pertanyaan masyarakat soal perlakuan didapatkan Jessica Kumala Wongso di penjara.

Apakah benar akibat dari kasus Kopi Sianida terebut Jessica Kumala Wongso di bully oleh para tahanan lainnya.

Namun faktanya hal tersebut tidak pernah terjadi, lantaran Jessica menyebut semua tahanan baik kepadanya.

"(Narapidana lain) Baik, tidak (membully), baik-baik semuanya," kata Jessica Via Tribunnewsbogor.com, Minggu (18/8/2024).

Menurutnya, para narapidana di dalam lapas sudah memiliki permasalahan masing-masing.

Sehingga para narapidana selama di dalam lapas berusaha untuk tetap kondusif agar tidak menambah masalah baru.

"Jadi akur-akur aja, jadi saling membantu, saling menghibur, saling menguatkan, seperti itu," katanya.

Sesosok wanita mirip terpidana
Sesosok wanita mirip terpidana "Jessica Kumala Wongso" sedang menikmati teh manis mendadak jadi viral. (Facebook Syarif Fathony Dantak)

Selama di dalam lapas, dia mengaku berusaha untuk sibuk melakukan apapun yang bisa dia kerjakan.

Dia juga mengaku berusaha membantu dan berkontribusi untuk lapas tempat dia menjalani kurungan.

Apa yang dia lakukan ini dia berharap bisa bermanfaat dan memberikan kesan yang baik bagi lapas.

Kegiatan yang dilakukan Jessica di dalam lapas, cukup bervariasi.

Mulai membantu mendesain banner hingga menjadi guru.

"Sempat menjadi guru bahasa Inggris, terus juga untuk temen-temen yang deket aja gak secara resmi ngajarin olahraga atau apa, yang positif aja untuk ngisi waktu," ucapnya.

Rindu Keluarga

Meski begitu, Jessica mengaku bahwa selama menjalani kurungan ini dia juga memiliki rasa duka.

Yaitu rasa rindu kehidupan di luar beserta rindu kepada keluarga.

Bahkan kata dia, setelah keluar lapas ini untuk pertama kalinya setelah sekian lama dia kembali memegang HP.

Karena selama di dalam lapas dia tidak diperbolehkan memegang HP.

"Dukanya ya kangen keluarga, kangen temen, kangen luar, gak megang HP, kangen nonton tv, atau di bioskop," katanya.

"Jadi seneng banget hari ini baru pertama kali megang HP, rasanya gimana gitu," ungkapnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved