SOSOK Dharma Pongrekun Lolos Maju Independen di Pilkada Jakarta, Disebut Sudah Disetting Cuma Boneka

TRIBUN-MEDAN.com - Dharma Pongrekun disebut sebagai calon yang sudah disetting agar menjadi boneka dalam Pilkada Jakarta. 

Dharma merupakan bakal calon Gubernur Jakarta dari jalur independen.

Secara mengejutkan, dia lolos menjadi calon independen di Pilkada Jakarta. 

Ia kemungkinan bakal menghadapi Ridwan Kamil yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. 

Keinginan Ridwan Kamil untuk tidak melawan kotak kosong akhirnya terkabulkan. 

Sebab, seluruh partai kecuali PDIP mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. 

Sejumlah spekulasi muncul bahwa jika Ridwan Kamil melawan kotak kosong, tentu akan kalah. 

Pengamatan ini disampaikan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Ahok meyakini jika cuma satu paslon yang maju di Pilgub Jakarta akan sulit menghadapi kotak kosong. 

Sebab, dalam aturan, paslon yang menghadapi kotak kosong harus meraup suara minimal 50 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). 

Nah, sekarang telah muncul lawan Ridwan Kamil yakni Dharma. 

Dharma mengatakan tak ambil pusing dengan tudingan yang menyebutnya hanya calon boneka di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikannya usai dia dan Kun Wardana Abyoto dinyatakan memenuhi syarat untuk maju independen di Pilkada Jakarta.

"Ya nggak apa-apa, nggak apa-apa (dituding calon boneka). Apapun yang terjadi, sekali lagi tadi saya berpikirlah dan berimanlah bahwa segala sesuatu kehidupan kita Tuhan sudah menentukan," kata Dharma di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Baca juga: SAH PILKADA JAKARTA 2024: Independen Vs Koalisi Partai Politik, Dharma Pongrekun Vs Ridwan Kamil

Baca juga: TERKUAK Cara Kerja Tambang Ilegal di Muara Enim, Alat Berat Disembunyikan di Hutan, Pemilik Kabur

Tudingan itu muncul karena ramai diisukan bahwa Pilkada Jakarta hanya akan diikuti oleh satu paslon dari koalisi gemuk poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Dalam kesempatan itu, Dharma juga membantah lolosnya ia dan Kun sebagai calon independen karena sudah disetting untuk menghindari calon tunggal di Jakarta.