Berita Viral

PENJELASAN BMKG Soal Kapan Gempa Dahsyat Zona Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut

Kabar gempa dahsyat di zona megathrust menjadi perbincangan publik. Gempa ini disebut kekuatannya mirip dengan peristiwa yang di Aceh pada 2004 yang m

HO
Kabar gempa dahsyat di zona megathrust menjadi perbincangan publik. Gempa ini disebut kekuatannya mirip dengan peristiwa yang di Aceh pada 2004 yang menimbulkan tsunami. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kabar gempa dahsyat di zona megathrust menjadi perbincangan publik. Gempa ini disebut kekuatannya mirip dengan peristiwa yang di Aceh pada 2004 yang menimbulkan tsunami.

Badan Meterologi, Klimitologi, dan Geofisika (BMKG) sempat membuat panik warga lantaran pernyataan megathrust tinggal menunggu waktu. 

BMKG menjelaskan terkait potensi gempa megathrust yang bisa terjadi di Indonesia dan memicu tsunami.

Gempa megathrust merupakan gempa yang berasal dari zona megathrust dan terjadi di bidang kontak antarlempeng dengan kedalaman kurang dari 45-50 kilometer.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut bukan hal baru.

Potensi tersebut sudah ada sejak sebelum terjadi Tsunami Aceh 2024.

"Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," kata dia, dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (15/8/2024).

Badan Meterologi, Klimitologi, dan Geofisika (BMKG) sempat membuat paniks
Badan Meterologi, Klimitologi, dan Geofisika (BMKG) sempat membuat panik warga lantaran pernyataan megathrust tinggal menunggu waktu. 

BMKG hanya mengingatkan kembali keberadaan zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

 Potensi gempa dari dua zona itu selalu diteliti para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.

Menurutnya, seismic gap ini memang harus diwaspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Sebelumnya, BMKG sempat menyebut bahwa gempa di zona megathrust Selat Sunda dan Menariknya-Siberut berpotensi terjadi dan memicu gempa dahsyat berkekuatan 8,7 dan M 8,9

“Peristiwa semacam ini menjadi momen yang tepat untuk mengingatkan kita di Indonesia akan potensi gempa di zona seismic gap Selat Sunda dan Mentawai-Siberut,” ujarnya.

Baca juga: Melayat ke Rumah Nenek yang Meninggal, Remaja Putri di Nias Selatan malah Tewas Tenggelam di Sungai

Baca juga: Anda Ingin Nikah Muda? Simak Tips Membangun Rumah Tangga yang Bahagia

Dari catatan sejarah, gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai Jepang terjadi pada 1946 dengan umur seismic gap 78 tahun.

Sedangkan gempa besar terbaru di Selat Sunda terjadi pada 1757 dengan usia seismic gap 267 tahun.

 Adapun gempa besar di Mentawai-Siberut terjadi pada 1797 dengan masa seismic gap 227 tahun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved