TRIBUN WIKI

Anda Ingin Nikah Muda? Simak Tips Membangun Rumah Tangga yang Bahagia

Bagi kamu yang ingin nikah muda, kamu harus tahu tips membangun rumah tangga agar lebih bahagia tanpa banyak drama

|
Editor: Array A Argus
Pixabay
Ilustrasi pasangan muda 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Menikah di usia muda merupakah hal yang sangat populer belakangan ini.

Namun, banyak pasangan muda yang masih bingung bagaimana menghadapi tantangan baru dalam berumah tangga.

Ada juga yang bertanya, bagaimana cara membangun hubungan romantis saat usia masih sangat muda.

Menjalin hubungan rumah tangga saat masih berusia belia merupakan hal yang sangat rumit.

Baca juga: 7 Tips Beli Mobil Lelang Agar Untung Maksimal

Akan begitu banyak tantangan dan masalah yang akan menerpa Anda, jika Anda tidak dewasa menghadapi nya.

Maka dari itu, kami mencoba memberikan tips bagi Anda yang ingin nikah muda.

Berikut ulasannya.

1. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Setiap hubungan, termasuk pernikahan, bergantung pada komunikasi.

Pasangan muda seringkali menghadapi masalah karena tidak memiliki pengalaman mengelola konflik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berkomunikasi dengan cara yang terbuka dan jujur.

Jangan ragu untuk berbagi perasaan, keinginan, dan kekhawatiran Anda dengan pasangan Anda.

Baca juga: Tips Buat Penumpang Naik Kendaraan Umum Hindari Kejahatan Seksual

Sisihkan waktu khusus untuk mereka berdua tanpa terganggu oleh gawai atau aktivitas lainnya.

Manfaatkan waktu ini untuk mendengarkan, berbicara, dan memahami satu sama lain.

Hindari menggunakan kata-kata yang kasar atau menyinggung.

Sampaikan pesan dengan lembut dan tegas.

Jangan hanya fokus pada apa yang ingin disampaikan; dengarkan pasangan juga.

Tunjukkan perhatian dan pemahaman Anda.

Coba lihat dari perspektif pasangan. 

Anda akan lebih mudah merespons dengan bijak jika Anda tahu apa yang mereka rasakan.

Baca juga: 5 Tips Merawat Kuku agar Cantik, Sehat dan Terhindar dari Cantengan

Jika Anda melakukan kesalahan, jangan ragu untuk meminta maaf.

Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai hubungan dan ingin memperbaikinya.

2. Bersikap Fleksibel dan Terbuka Terhadap Perubahan

Menikah di usia muda berarti Anda dan pasangan mungkin masih dalam fase pertumbuhan dan perubahan.

Untuk menjaga keharmonisan, Anda harus dapat beradaptasi dan menerima perubahan.

Ingatlah, bahwa pernikahan adalah perjalanan yang dilakukan bersama, dan penting untuk saling mendukung selama prosesnya.

Baik pasangan maupun diri sendiri akan terus berubah seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Tips Memilih Sekolah Untuk Anak, Hati-hati Kebijakan Uang Sekolah Naik Setiap Tahun di Tengah Jalan

Sangat penting untuk menerima bahwa perubahan ini adalah bagian dari kehidupan.

Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru dengan pasangan Anda.

Ini dapat membantu menjaga hubungan dengan orang lain tetap hidup dan menarik. 

Pernikahan dapat mengalami kesulitan karena harapan yang terlalu tinggi.

Jangan terlalu teguh pada prinsip Anda dan sesuaikan harapan Anda dengan keadaan. 

Dukung pasangan Anda untuk memaksimalkan potensi mereka.

Baca juga: Kasus Anak Cuci Darah Ramai Diperbincangkan, Berikut Tips dan Cara Mencegahnya

Beri mereka motivasi dan dorongan untuk terus maju.

Tidak semua keinginan dapat diwujudkan.

Belajarlah untuk menerima dan menemukan solusi yang saling menguntungkan.

3. Prioritaskan Pendidikan dan Karier

Menikah muda tidak berarti harus meninggalkan impian pribadi, seperti pendidikan atau karier.

Sebaliknya, jadikan pernikahan sebagai motivasi untuk terus berkembang.

Diskusikan bersama pasangan mengenai rencana masa depan dan bagaimana cara menggapai tujuan bersama tanpa mengorbankan mimpi masing-masing.

4. Atur Keuangan dengan Bijak

Keuangan sering kali menjadi sumber konflik dalam pernikahan, terutama bagi pasangan muda yang mungkin belum sepenuhnya mandiri secara finansial.

Penting untuk mengatur keuangan dengan bijak, membuat anggaran, dan saling terbuka mengenai kondisi keuangan masing-masing.

Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menghindari masalah keuangan yang bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Catat semua sumber pendapatan, baik dari gaji, bisnis sampingan, atau sumber lainnya.

Buat daftar semua pengeluaran, seperti biaya hidup sehari-hari, cicilan, tagihan, dan tabungan.

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Prioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan.

Alokasikan sebagian pendapatan untuk dana darurat, investasi, atau tujuan jangka panjang lainnya.

5. Jaga Kehidupan Sosial dan Dukungan dari Keluarga

Pasangan yang baru menikah sering merasa terisolasi dari teman dan keluarga.

Hal ini tidak boleh terjadi.

Jaga kehidupan sosial Anda dan dukungan keluarga Anda.

Anda dapat mengurangi tekanan yang terkait dengan pernikahan dengan tetap berhubungan dengan teman-teman atau berpartisipasi dalam komunitas.

Ini juga akan memberi Anda ruang untuk bernapas.

Ajak pasangan Anda pergi ke acara keluarga atau teman.

Ini dapat membantu memperkuat ikatan antara kalian berdua dan memperkenalkan pasangan Anda kepada orang-orang yang Anda sayangi.

Jadwalkan pertemuan dengan teman-teman atau keluarga. Ini bisa berupa acara sehari-hari, seperti makan malam bersama, atau sekadar berbicara tentang hal-hal yang menyenangkan.

Temukan aktivitas atau hobi yang dapat kalian lakukan bersama teman dan pasangan.

Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memperkuat ikatan dan bersosialisasi.

Manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang jauh.

Ada banyak aplikasi yang bisa memudahkan Anda untuk berkomunikasi dan berbagi momen dengan teman dan keluarga.

Bergabung dengan komunitas atau kelompok yang sesuai dengan minat Anda. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk bertemu orang-orang baru dan memperluas jaringan sosial.

Jika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada teman atau keluarga.

Mereka pasti akan senang membantu.

Penting untuk menyeimbangkan waktu antara kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan. Jangan terlalu memaksakan diri.

6. Saling Menghargai dan Mendukung

Saling menghargai satu sama lain adalah kunci kebahagiaan dalam rumah tangga.

Meski menikah di usia muda, penting untuk selalu menghargai keputusan dan pendapat pasangan.

Selain itu, berikan dukungan penuh pada pasangan, baik dalam hal kecil maupun besar.

Kehadiran Anda sebagai sumber dukungan akan membuat pernikahan terasa lebih kuat dan stabil.

Ingat, pernikahan adalah tentang kerjasama dan saling membangun.

Dengan menerapkan prinsip saling menghargai dan mendukung, Anda dan pasangan bisa membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis.

7. Luangkan Waktu untuk Kualitas Hubungan

Kesibukan dalam pekerjaan atau studi seringkali membuat pasangan muda lupa meluangkan waktu untuk menjaga kualitas hubungan.

Jangan biarkan rutinitas mengurangi keintiman dan kebersamaan.

Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama, baik itu berkencan, berlibur, atau sekadar berbincang santai di rumah.

Tetapkan waktu khusus untuk berdua, misalnya satu malam dalam seminggu atau satu hari di akhir pekan.

Lakukan aktivitas yang kalian berdua sukai, seperti menonton film, memasak bersama, atau mencoba hobi baru.

Jangan lupakan kencan! Luangkan waktu untuk pergi ke restoran, menonton bioskop, atau berjalan-jalan di taman.

Manfaatkan waktu bersama untuk berbicara dari hati ke hati dan berbagi perasaan.

Berikan kejutan kecil untuk pasangan, seperti menyiapkan sarapan di tempat tidur atau memberikan hadiah yang berarti.

Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk liburan singkat bersama.

Ini bisa menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stres dan memperkuat hubungan.

Ketika bersama, cobalah untuk meminimalkan penggunaan gadget agar bisa fokus pada pasangan.

Menikah muda memang memiliki tantangan tersendiri, namun bukan berarti tidak bisa menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia.

Dengan komunikasi yang baik, pengelolaan keuangan yang bijak, dan saling mendukung satu sama lain, pernikahan muda bisa menjadi pengalaman yang penuh kebahagiaan dan keberhasilan.

Ingatlah bahwa pernikahan adalah perjalanan panjang, dan yang terpenting adalah bagaimana Anda dan pasangan dapat bertumbuh bersama dan saling mencintai di setiap langkah perjalanan tersebut.(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP Universitas Medan Area (UMA) Handayani Berutu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved