Berita Viral

Kades Jombang Ogah Pinjami Ambulans Buka Suara, Tega Biarkan Warga Tandu Jenazah Sejauh 3 Km

Kepala Desa Jipurapah, Jombang Hadi Sucipto yang ogah pinjami ambulans untuk angkut jenazah warga akhirnya buka suara usai kasus viral

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok Pemdes Jombang Ogah Pinjami Ambulans, Warga Tandu Jenazah Sejauh 3 Km karena Tak Ada Uang Sewa 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kepala Desa Jipurapah, Jombang Hadi Sucipto yang disebut ogah pinjami ambulans untuk angkut jenazah warga buka suara.

Kepala Desa Jipurapah di Jombang Hadi Sucipto buka suara usai disebut ogah pinjami ambulans hingga membuat warga tandu jenazah warga sejauh 3 km.

Dimana Hadi Sucipto membenarkan kejadian yang videonya viral belakangan ini.

Hadi mengatakan, warga sebenarnya telah meminta izin menggunakan ambulans siaga desa untuk membawa jenazah Paiman dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah.

Namun, jelas Hadi, keinginan warga terbentur aturan pemanfaatan ambulans siaga desa yang melarang untuk digunakan membawa jenazah.

“Karena aturan penggunaan ambulans siaga desa, itu aturannya antara lain tidak boleh untuk mengangkut jenazah atau orang meninggal."

"Itu ada Perbup-nya (Peraturan Bupati Jombang),” kata Hadi dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Jateng, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Sosok Nur, Bapak Kost Makan Kucing Sebanyak 10 Ekor di Semarang Alasan Obat Diabetes

Baca juga: PILU Pria Jalan Kaki Malam Hari Sambil Gendong Anaknya Cari Istri yang Kabur: Dari Garut ke Bandung


Sebelumnya diberitakan puluhan warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur kesal lantaran mobil ambulans desa tak bisa digunakan untuk mengangkut jenazah.

Peristiwa itu sontak menjadi viral di media sosial.

Usut punya usut, akibat jenazah tak bisa diangkut menggunakan mobil ambulans, mereka pun secara bergantian menandu jenazah tersebut sejauh 3 kilometer.

Beredar tiga video amatir menunjukkan puluhan warga berjalan kaki sambil menggotong tandu jenazah.

Dari ketiga video yang diterima melalui Kompas.com, pada Selasa (6/8/2024) itu, terlihat warga bergantian membawa tandu jenazah tersebut. 

Pada video berdurasi 23 detik, tampak warga bergantian memikul tandu jenazah, lalu melewati sebuah jembatan desa.

Kemudian seorang penandu mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kendaraan siaga desa atau ambulans desa.

“Ambulans deso jik direntalno dulur (ambulans desa masih disewakan),” demikian ungkap seorang penandu jenazah seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved