Sosok Anita Rachman, Penyiar TVRI Era 70-an Kini Dikabarkan Sakit

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Anita Rachman dikenal sebagai penyiar TVRI era 1970-an.

Bagi remaja masa kini, mungkin nama Anita Rachman terdengar begitu asing.

Namun, bagi kalangan orang tua, kehadiran Anita Rachman di TV paling ditunggu saat itu.

Apalagi Anita Rachman memiliki suara yang khas, sehingga akan langsung dikenali oleh para penontonnya, yang kala itu masih menggunakan TV model tabung.

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Abdul Hayat Gani, Dipecat Sebagai Sekda, Kini Kembali ke Pemprov Sulsel

Kini, Anita Rachman dikabarkan tengah sakit.

Berbagai informasi tentang Anita Rachman beredar di media sosial.

Seperti yang diunggah akun threads @bluereggy, tampak foto muda Anita Rachman dan video singkat seorang wanita tua yang tengah terbaring di tempat tidur.

Disebutkan bahwa, wanita sepuh yang menggunakan kerudung merah muda yang tengah sakit itu adalah Anita Rachman, sang penyiar legendaris.

Baca juga: Sosok dan Profil Singkat Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kapolda Sumut yang Baru

Sejak foto dan video itu dibagikan, warganet pun mendoakan agar wanita yang disebut sebagai Anita Rachman tersebut lekas sembuh dan pulih dari sakitnya.

Sosok Anita Rachman

Anita Rachman memiliki nama lengkap Retna Anita Herawati

Anita Rachman merupakan anak pasangan Abdul Rachman dan Heri Sutinah.

Anita Rachman lahir di Magelang, Jawa Tengah, 12 September 1944

Baca juga: Sosok Dini Sera Afrianti Viral Lagi, TikTokers yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI Edward Tannur

Ia dikenal sebagai penyiar TVRI di era 1970-an.

Saat masih muda, Anita Rachman sempat menjadi penyiar radio RRI program berbahasa Inggris.

Selain menjadi penyiar TV, Anita Rachman juga dikenal sebagai narator, penulis, dan penerjemah naskah untuk film dokumenter.

Baca juga: Sosok Mawaddah Ilona dan Adam, Gelar Pesta Nikah Mirip Festival Kuliner Berhadiah Umroh di Gresik

Ketika masih aktif di dunia jurnalistik, wanita yang memiliki suara lembut ini juga dikenal aktif dalam berbagai acara sastra dan puisi, berkontribusi pada pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia. 

Ia telah berkontribusi atas perkembangan dan penguatan nilai-nilai budaya di masyarakat.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan