Berita Viral

SOSOK Sandra Erni, Wanita Cantik Tewas Dibunuh Adik Perempuannya di Surabaya, Leher Terjerat Kabel

Korban wanita, yakni Sandra Erni merupakan anak pertama. Kemudian, wanita PR, si terduga pelaku, merupakan anak kedua.

TikTok
SOSOK Sandra Erni, Wanita Cantik Tewas Dibunuh Adik Perempuannya di Surabaya, Leher Terjerat Kabel 

Kemudian, wanita PR, si terduga pelaku, merupakan anak kedua.

Dan, anak ketiga, laki-laki berinisial JNT (23) yang bekerja sebagai pegawai jasa pencucian mobil di kawasan Kecamatan Tandes, Surabaya.

Baca juga: Geledah Bus, Satres Narkoba Polres Langkat Temukan Sabu Dalam Tas Cokelat

Namun sejak Maret-April 2024, PR beserta ibunya berinisial EN, tidak lagi tinggal di rumah tersebut.

Kabarnya, PR dan EN mengontrak di sebuah rumah kawasan Kelurahan Manukan, Tandes, Surabaya.

Sedangkan, si sulung SA dan si bungsu JNT, masih tinggal di rumah kontrakan tersebut.

Menurut Septa Eka, SA dan JNT memiliki kesamaan hobi yakni bermain game online; Mobile Legends.

Ia mengira kesamaan kesenangan tersebut, yang membuat keduanya lebih akrab dan diketahui masih tinggal bersama di kontrakan tersebut.

Baca juga: Pengin Punya Anak Perempuan, Penjual Pisang Goreng Culik 2 Bocah yang Sedang Main, Ajak Jalan-jalan

"Saya dengar, saat adik dan ibu diinterogasi dalam satu ruangan. SA dan JNT adiknya sering main game online Mobile Legends. Cuma itu aja. Iya punya hobi yang sama," ungkapnya.

"Game online mungkin pakai ponsel. Nah di dalam ada lampu buat live, ring light ya, banyak itu di dalam. Kemungkinan, almarhum suka nge-live. Ada 3-4 right light," tambahnya.

Mengenai alasan keluarga tersebut terpecah tempat tinggal, beberapa bulan terakhir, Septa Eka menduga, karena adanya permasalahan di antara mereka.

Beberapa cerita yang didengarnya dari para tetangga, mereka sempat terlibat pertengkaran sebelum akhirnya memutuskan berpisah tempat tinggal.

"Kata warga di sebelah rumah. Saat Lebaran itu, ada cekcok, 5 bulan lalu. Tapi kurang tahu apakah cekcok besar atau apa," jelasnya.

Baca juga: Respons Laporan Warga, Sat Narkoba Polres Tanjungbalai Tangkap Dua Pria Pengedar Narkoba

Namun, ungkap Septa Eka, berdasarkan cerita yang didengarnya selama menjalani pemeriksaan pihak kepolisian, PR mengaku merasa jengkel dengan perilaku SA yang kerap tidak menurut, kerap membantah, atau sulit diatur oleh EN.

"Setahu saya dari warga, dan mendengarkan dari ibunya saat diinterogasi. Almarhum susah dibilangin, dibiarkan hidup mandiri gitu. Makanya enggak diurusin. Kurang tahu karena apa. Saat dibilangin susah, suka bantu. Kata ibunya begitu," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya, Kompol Budi Waluyo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved