Ibu dan Anak Jadi Kerangka

Sosok Mudjoyo Tjandra, Suami yang Temukan Istri Beserta Anak Jadi Kerangka, Disebut Nikah 3 Kali

Mudjoyo Tjandra adalah suami dari Iguh Indah Hayati, yang menemukan istri dan anaknya jadi kerangka di Bandung, Jawa Barat

Editor: Array A Argus
Tribun Jabar
Warga Perumahan Tani Mulya, RT 11/15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung digegerkan penemuan kerangka ibu dan anak. Sosok mantan suami Indah yang kerangka ibu dan anak ditemukan di Bandung Barat bernama Mudjoyo Tjandra. telah bercerai sejak delapan tahun lalu. 

Dalam proses olah TKP, penyidik menemukan tulisan di tembok diduga pesan Indah Hayati dan Elia sebelum meninggal.

Baca juga: Profil dan Biodata Haridai Anwar, Musisi Lawas Vokalis OM PSP yang Dikabarkan Meninggal Dunia

Pesan tersebut ditujukan untuk suami Indah Hayati, Mudjoyo Tjandra.

Tri Suhartanto mengaku masih menyelidiki tulisan di tembok dan mencocokkan dengan tulisan korban yang lain.

"Tulisan-tulisan tangan itu sebagai bukti penunjang, ya. Kita nanti akan mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan tulisan di dalam buku," bebernya, Selasa (30/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Penyidik belum dapat menyimpulkan maksud dari tulisan di tembok dan masih fokus menyelidiki penyabab kematian korban.

"Sebenarnya sudah ada dan kita bisa menyimpulkan, tapi itu tadi, kita harus tahu dulu penyebab kematian," sambungnya.

Baca juga: Profil Irjen Pol Hendro Pandowo, Kapolda Babel Teman Seangkatan Kapolri Eks Pemburu Mafia Bola

Tulisan di tembok menjadi salah satu barang bukti untuk mengungkap penyebab kematian hingga waktu kematian.

“Memang sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk untuk memastikan apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut. Baru kita bisa menjelaskan nih, kalau sekarang kan hanya persepsi," tandasnya.

"Nanti kita masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari saksi-saksi tersebut," pungkasnya.

Isi Tulisan di Tembok

Diduga tulisan yang ada di dinding merupakan curhatan ibu dan anak laki-lakinya sebelum meninggal.

Tulisan pertama merupakan pesan ibu yang meminta rumah dijadikan masjid.

"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya."

Tulisan selanjutnya berisi curhatan Iguh Indah Hayati yang ditelantarkan suaminya, Mudjoyo Tjandra.

Baca juga: Profil dan Biodata Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kapolda Jateng yang Baru, Berikut Harta Kekayaan

Selama ini mereka tak pernah diberi nafkah lantaran Mudjoyo Tjandra memilih menikah lagi dengan istri ketiganya.

"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang foto bersamamu itu."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved