Berita Viral

PEMIMPIN HAMAS Ismail Haniyeh Dihabisi di Iran, Sebelumnya 3 Putra dan 3 Cucunya Juga Telah Dibunuh

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengkonfirmasi bahwa pesawatnya menewaskan tiga putra dan tiga cucu pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Potret Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas saat bertemu dengan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. 

"Ia tewas akibat rudal yang diluncurkan dari udara," sambungnya.

Merujuk laman IRNA, media pemerintah Iran, Haniyeh diserang di Teheran menggunakan "proyektil berpemandu udara" sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.

"IRNA mengatakan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan rincian operasi dan posisi dari mana proyektil itu ditembakkan,"tulis IRNA.

Hamas menyebut ia meninggal karena serangan Zionis, sementara Pasukan Garda Revolusi Iran (IRG) mengatakan masih akan melakukan penyelidikan.

"Saudara pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan Hamas, tewas dalam serangan Zionis di kediamannya di Teheran," ucap Hamas saat pengumuman pertama.

"Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir," kata situs web berita Sepah milik Korps IRG.

Kematian Haniyeh membuat Hamas bereaksi keras. Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menggambarkan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sebagai eskalasi yang serius.

Ia mengancam akan terus melebarkan perang dengan Israel, yang saat ini sebenarnya sedang berupaya untuk dinegosiasikan.

"Hamas akan melancarkan perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem. Kami siap membayar berbagai harga untuk melakukannya," ujar Abu Zuhri menurut laporan media lokal yang dikutip Al Jazeera.

Hal serupa juga disampaikan Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzook.

Ia telah melabeli aksi Tel Aviv ini sebagai aksi pengecut. "Pembunuhan yang 'pengecut' terhadap Ismail Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja," ujarnya seperti dikutip Iran News.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengutuk pembunuhan Haniyeh. Ia meminta semua warga Palestina bersatu, sabar, dan tabah dalam menghadapi pendudukan Israel.

"Presiden Negara Palestina Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan kepala gerakan Hamas, pemimpin besar Ismail Haniyeh, dan mengira sebagai tindakan yang menipu dan perkembangan yang berbahaya," lapor laman itu.

Turki juga mengutuk pembunuhan terhadap Haniyeh, yang merupakan sekutu dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Ankara menyebut serangan ini dapat menyebarkan perang dalam ranah yang lebih luas. "Kami mengutuk pembunuhan terhadap pemimpin kantor politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pembunuhan memalukan di Teheran," keterangan Kementerian Luar Negeri Turki.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved