Berita Viral

Nasib Jenazah Aji Kurniawan TKI Tewas Mengenaskan Usai Makan 30 Jamur di Jepang, Proses Pemulangan

Beginilah nasib jenazah Aji Kurniawan (25) TKI yang tewas mengenaskan usai makan 30 buah jamur di Jepang

HO
Nasib Jenazah Aji Kurniawan TKI Tewas Mengenaskan Usai Makan 30 Jamur di Jepang, Proses Pemulangan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib jenazah Aji Kurniawan (25) TKI yang tewas mengenaskan usai makan 30 buah jamur di Jepang.

Adapun seorang TKI asal Cilacap bernama Aji Kurniawan tewas mengenaskan usai makan 30 buah jamur di Jepang.

Aji Kurniawan yang sembarangan memakan 30 buah jamur di Jepang berakhir tewas mengenaskan.

Aji TKI yang bekerja di Jepang itupun meninggal dengan kondisi mengenaskan setelah memakan 30 buah jamur langka tersebut.

Kematiannya Aji Kurniawan masuk ke dalam berita viral media Jepang dan ramai dibicarakan.

Terkini kabar nasib jenazahnya pun terkuak.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Aji Kurniawan TKI yang bekerja di Jepang, meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Dia tak sadar, jamur yang dipetiknya di tepi jalan Kota Ueda, Nagano, Jepang ternyata beracun.

Tidak hanya satu tetapi ada 30 jamur yang diolah dan dimasak jadi makanan.

Usai menyantap jamur tersebut, Aji mengalami sakit perut.

Baca juga: Tak Semua Orang Mendapat, Inilah Doa Untuk Mendapat Husnul Khotimah, Akhir yang Baik Dalam Hidup

Kasus ini membuat heboh media Jepang, yang mengangkat musibah tersebut sebagai top berita, pada 26 Juli 2024.

Aji mengkonsumsi jamur berjenis Dokutsurutake dan jamur Kotengutake.

Pengalaman Aji ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak terutama yang masih asing dengan berbagai jenis jamur yang boleh dimakan dan tidak.

Dikutip Tribun-medan.com dari Posbelitung.co, Aji ternyata sudah sampai mendatangi 3 buah instansi kesehatan.

Namun, semua instansi tersebut akhirnya tak bisa menyelamatkan nyawa Aji Kurniawan setelah mengonsumsi jamur langka tersebut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved