MotoGP 2024

Drama di Ducati Disimpulkan Pedro Acosta : Si Jahat Selalu Dapat Keuntungan

Berita di luar sirkuit MotoGP. Pebalap Red Bull Gasgas Tech3, Pedro Acosta, mengomentari

Editor: Dedy Kurniawan
Twitter/MotoGP
Hasil Sprint Race MotoGP Portugal 2024, Maverick Vinales juara, Marc Marquez kedua, Jorge Martin ketiga. 

Kedua pembalap akan memiliki material pabrikan KTM, jadi Acosta sangat optimis tentang tahun depan. Namun, keputusan Vinales benar-benar mengejutkan bagi pembalap 20 tahun itu.

"Sebenarnya saya tidak menyangka. Dari apa yang saya baca, saya sangat mengharapkan Bastianini, tetapi saya tidak mengharapkan Maverick," aku Acosta.

"Saya mengharapkannya dari merek lain. Saya pikir jajaran pembalap yang paling bisa membuat lawan takut tentu saja milik kami."

 

"Tim ini adalah gabungan empat pembalap terkuat yang dimiliki KTM sejak mereka berada di MotoGP."

 

Kedatangan Acosta pada MotoGP telah menjadi sebuah revolusi baik di dalam maupun di luar paddock.

Baca juga: 2 Pedagang Gelap Satwa Dilindungi Ditangkap, 4 Lutung Sumatera dan Kukang Disita

Pembalap asli Murcia, Spanyol itu masuk kelas atas melalui pintu depan, menunjukkan potensi besar dan meraih podium pada balapan kedua musim ini di Portimao, Portugal.

Namun setelah MotoGP Prancis 2024 segalanya berubah bagi pembalap KTM Tech3 Gasgas yang mulai mengalami kekurangan hasil.

Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa Acosta merupakan salah satu pembalap yang mengukir sejarah selain hasil.

Baca juga: JADWAL Indonesia vs Malaysia Semifinal di Piala AFF U19,Indra Sjafri Punya Rekor Buruk atas Malaysia

Di usianya yang baru 20 tahun, Hiu dari Mazarron itu memiliki segalanya dengan jelas dan telah menjadi angin segar dalam kategori yang terlalu dibatasi oleh aerodinamis.

 

Selain itu, kealamian dan kepercayaan dirinya di luar lintasan membuatnya mendapatkan kasih sayang dari seluruh penggemar MotoGP.

 

Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo memuji kerja sang rookie. Pria asal Mallorca itu meyakinkan, salah satu kunci kesuksesan pembalap adalah persiapan fisik.

 

Ribuan jam dia mengendarai sepeda sejak kecil, dan mengendarai sepeda besar.

 

"Pada usianya, orang lain mempunyai jam latihan dan persiapan setengah atau tiga kali lebih sedikit dibandingkan dia," kata Lorenzo dilansir dari MotoSan.

(*/Tribun-Medan.com) 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved