Berita Viral

KASUS Kematian Opa Hans dan Oma Hans di Bogor Berbuntut Panjang, Tiga Anaknya Dilaporkan ke Polisi

Kasus pasangan lansia Opa Hans Tomasoa dan Oma Rita Tomasoa tewas membusuk di rumahnya berbuntuk pelaporan ke polisi.

HO
Kasus pasangan lansia Opa Hans Tomasoa dan Oma Rita Tomasoa tewas membusuk di rumahnya berbuntuk pelaporan ke polisi. 

Saat warga curiga ada bau tak sedap dari rumah korban, ketua RT setempat telah berusaha menghubungi anak korban tetapi tak ada jawaban.

Anak korban baru hadir saat kedua jenazah sudah berada di pemakaman. Namun, kala itu baru anak bungsu yang datang. Sedangkan anak pertama dan kedua baru datang di malam harinya.

Anak Pertama dan Kedua Datang Tanya Rumah

Tak berhenti disitu saja, anak tertua dan kedua pasutri Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa yang tewas membusuk di rumah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat ternyata datang setelah pemakaman orang tua.

Hal ini diungkap oleh pengurus RT setempat, Jonathan Tobing yang mengatakan bertemu dengan anak tertua dan anak kedua opa Hans.

Rupanya kedua anaknya tersebut datang pada malam harinya setelah pemakaman orangtuanya.

Putra pertama dan kedua Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa datang ke komplek perumahan dan bertemu dengannya.

Dalam pertemuan tersebut kedua anaknya mengaku ingin masuk ke dalam rumah dari mendiang oma dan opa.

Pernyataan itu lantas dijawab ketus oleh pengurus RT yang mengungkapkan kekecewaanya terhadap kedua anaknya itu.

"Saya yang ketemu itu anak pertama dan kedua tapi dia tidak menyampaikan apa-apa, hanya menyampaikan keinginannya ingin ke rumah tapi saya bilang buat apalagi ke rumah? Saya sudah sampaikan jujur kami pengurus kecewa terhadap kalian, kalo sekarang buat apalagi," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).

Pengakuan Ciro Juliano Anak Bungsu Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Bogor, Ucap Terima Kasih
Pengakuan Ciro Juliano Anak Bungsu Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Bogor, Ucap Terima Kasih (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Meski begitu, Jonathan Tobing kemudian memintanya untuk mendatangi Polsek Jonggol untuk memberikan keterangan kepada penyidik atas kejadian ini.

"Sekarang mending selesaikan urusan karna ini pesan dari polsek dari penyidik uruskan saja bereskan aja di kepolisian berikan keterangan," terangnya.

Padahal dikatakan Jonathan, ia mencoba menghubungi anak-anaknya sehari sebelum ditemukan tewas dikarenakan sudah hampir sepekan opa dan oma tidak terlihat.

"Malamnya kita kontak seluruh keluarganya yang ada di kita dan itu kita lakukan, anak kesatu dan kedua kita engga punya kontaknya, anak ketiga kita kontak tidak ada jawaban, sampai akhirnya kita terhubung kepada adik opa," jelasnya.

Setelah jasad keduanya ditemukan berbujur kaku di atas kasur hingga dievakuasi ke RSUD Cileungsi, anak-anaknya pun belum juga muncul batang hidungnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved