Viral Pria Ngaku OKP Diduga Ganggu Jukir Berlangganan Pemko Medan, Kutip Biaya Parkir Liar

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan keributan antara pria ngaku anggota Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan jukir berlangganan Pemko Medan.

Keributan tersebut terjadi lantaran pria ngaku OKP tersebut mengganggu kerja jukir berlangganan Pemko Medan.

Pria ngaku OKP tersebut diduga mengganggu kerja jukir berlangganan Pemko Medan dengan meminta biaya parkir liar di Jalan Jawa, Medan Timur, Kota Medan tepatnya di depan Mal Centre Point pada Minggu (21/7/2024).

Keributan tersebut pun direkam oleh jukir berlangganan Pemko Medan, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah Instagram @buletinmedan.

Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa pria ngaku OKP dan kelompoknya diduga terus melakukan tindakan pengutipan liar, mengganggu petugas jukir yang memegang mandat penjualan stiker parkir dengan barcode.

"Terduga Herianto Simbolon alias Anto masih tetap melakukan tindakan dugaan pengutipan liar. Jukir yang memegang mandat penjualan stiker parkir memakai barcode, masih diganggu. Minggu (21/7/2024)," isi narasi dalam unggahan itu.

Dalam video itu, tampak pria ngaku OKP itu mengenakan baju berwarna biru dan topi merah saling rekam dengan jukir berlangganan Pemko Medan.

Pria itu diduga melakukan pengutipan liar di kawasan Polsek Medan Timur.

"Disini ada orang yang mencoba untuk merusuh," ucap perekam.

Tak tinggal diam, pria ngaku OKP itu kemudian mengatakan bahwa ia dan kelompoknya tak ankan mengganggu jika yang bersangkutan memiliki mandat.

"Disini tidak kita ganggu kalo ada tujuan mandatnya," ucap pria ngaku OKP itu sambil merekam kembali jukir berlangganan.

"Ini mandatnya ya, bisa dilihat ya. Bisa dilihat ini mandatnya ya, jelas ya," sahut perekam sambil merekam bet nama jukir berlangganan Pemko Medan.

Hingga video berakhir, pria ngaku OKP tersebut masih terlibat cekcok dengan jukir berlangganan itu.

Pada keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa sebelumnya pria ngaku OKP tersebut sempat terlibat kasus pengempesan ban warga yang tak mau membayar parkir.

"Sebelumnya diketahui Herianto Simbolon 'Kempiskan Ban Mobil Warga Tak Mau Bayar Parkir Rp 20.000'," sambung unggahan itu.