Berita Viral

DICAP Penghianat Gegara Viralkan Peralatan Kantor Rusak, Sandi Butarbutar Singgung Kebusukan Pejabat

Sandi Butar-Butar Pegawai Damkar yang memviralkan peralatan kantor yang rusak ditegur atasan dan bakal diperiksa. 

HO
DICAP Penghianat Gegara Viralkan Peralatan Kantor Rusak, Sandi Butarbutar Singgung Kebusukan Pejabat 

TRIBUN-MEDAN.com - Sandi Butar-Butar Pegawai Damkar yang memviralkan peralatan kantor yang rusak ditegur atasan dan bakal diperiksa. 

Ia disebut melnggar etika sebagai pegawai Pemerintah Kota Depok

Terkait pemeriksaan ini, Sandi meminta agar pemeriksaan dibuat secara terbuka dan transparan. 

Dia mengaku resah jika diperiksa secara tertutup dan internal. Menurutnya, itu bakal berujung pada kesalahannya. 

Dalam videonya yang viral, Sandi Butar Butar memperlihatkan beberapa alat yang sudah tidak layak pakai.

Contohnya adalah alat pemotong pohon yang sudah rusak, yang sudah dia minta untuk diperbaiki, tapi tidak juga ada tindak lanjut dari atasannya.

Selain alat pemotong pohon, dia juga memperlihatkan rem tangan pemadam kebakaran yang rusak.

Sandi lalu berpesan kepada masyarakat untuk menjauh dari sekitaran mobil pemadam kebaran karena khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Seorang petugas Damkar di Depok bernama Sandi membongkar keburukan instansinya. Sandi membongkar keburukan instansi Dinas Pemadam Kebakaran Depok. 
Seorang petugas Damkar di Depok bernama Sandi membongkar keburukan instansinya. Sandi membongkar keburukan instansi Dinas Pemadam Kebakaran Depok.  (HO)

Karena viralnya video tersebut, tidak hanya Sandi Butar Butar seorang yang dipanggil atasan, tapi ada 3 orang lain, yakni Ade Hidayat, Herbi Asdiki, dan Ridwan.

Mereka dipanggil dan katanya akan “dibina” di Ruang Kepala UPT Damkar Cimanggis, tapi Sandi mengungkap keberatan bila ketiga temannya itu ikut dipanggil.

Sandi mengaku bahwa semua kesalahan ada padanya dan siap menanggung semua akibatnya, malah mendesak penegak hukum untuk memeriksa para pejabat yang terkait dengan peristiwa itu.

Dia mendesak dilakukannya pemeriksaan secara terbuka dengan menghadirkan awak media dan masyarakat.

“Saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka. Undang media dan masyarakat dan kumpulkan kamu anggota di lapangan. Apabila terbukti melakukan penyelewengan langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup,” dia mengatakan.

Baca juga: Syukuran Hari Bhakti Ke-64 Adhyaksa di Kejaksaan Negeri Simalungun, Kapolres Beri Kejutan

Baca juga: Peta Pilkada Deli Serdang 2024, Asri Ludin Tambunan Didukung 3 Parpol, Ali Yusuf Siregar Baru 1

Karena aksinya itu, Sandi Butar Butar mengaku bahwa dia menerima bila dilabeli sebagai pengkhianat instansi tempat dia bekerja.

Sandi merasa bahwa label tersebut lebih baik daripada dia harus dicap sebagai pengkhiatan negara karena diam saja saat melihat adanya dugaan korupsi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved