Breaking News

Berita Viral

SOSOK Direktur Utama Inalum yang Baru, Ilhamsyah Mahendra Berusia 36 Tahun, Baru 2 Tahun di MIND ID

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) baru saja merombak jajaran direksi, termasuk posisi direktur utama perusahaan.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
SOSOK Direktur Utama Inalum yang Baru, Ilhamsyah Mahendra Berusia 36 Tahun, Baru 2 Tahun di MIND ID. (Istimewa) 

Dia lalu menjabat sebagai Strategic Procurement Manager di Pos Logistics Indonesia pada Desember 2016 hingga September 2017.

Ilhamsyah selanjutnya mengisi jabatan sebagai General Manager Supply Chain and Logistic pada PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut periode Oktober 2017 sampai Desember 2018.

Mengacu pada laman LinkedIn-nya tersebut, Ilhamsyah kemudian bekerja di PT Semen Indonesia Logistik (SILOG) selama tiga tahun sepuluh bulan.

Ketika menjadi bagian SILOG, Ilhamsyah menempati jabatan Director of Business and Operation selama 2019 dan mengalami kenaikan jabatan sebagai Presiden Director sejak akhir 2019 hingga Oktober 2022.

Ia kemudian melanjutkan karirnya di MIND ID dalam rentang waktu Oktober 2022 sampai Februari 2024.

Dalam rentang waktu itu, Ilhamsyah mengemban tugas sebagai Senior Vice President - Head of Commercial Strategy serta Senior Vice President - Head of Program and Project Management.

Jabatan terakhir Ilhamsyah sebelum ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Inalum adalah sebagai Presiden Direktur PT Sinergi Mitra Lestari sejak Februari 2024.

Sebagai catatan, sepanjang 2023, Inalum telah memproduksi sedikitnya 215.130 ton aluminium.

Inalum juga mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan dengan membukukan pertumbuhan laba bersih yang melampaui target RKAP 2023.

Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menyatakan, perolehan kinerja tahun buku 2023 tetap agile pada tren yang positif dan diharapkan mampu mendukung penciptaan nilai tambah yang lebih baik pada industri pertambangan Indonesia melalui beberapa aksi korporasi yang sedang dilakukan.

Dikutip dari Kompas.com, dalam RUPST tersebut, Inalum juga memaparkan beberapa proyek strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional, antara lain; Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan meningkatkan kapasitas produksi pada tahun 2024-2025, dan Proyek Diversifikasi Aluminium Remelt IAA.

(*/Tribun-medan.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved