Berita Viral
Sosok Vita Azahra Anak Pasutri Tunanetra Miskin Gagal PPDB Kini Diangkat Wali Kota Jadi Anak Asuh
Inilah sosok Vita Azahra anak pasangan suami istri tunanetra miskin yang gagal PPDB SMA negeri lewat jalur afirmas padahal orangtuanya tergolong
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Vita Azahra anak pasangan suami istri tunanetra miskin yang gagal PPDB.
Adapun sosok Vita Azahra belakangan ini jadi sorotan setelah ditolak PPDB SMA negeri dan kini diangkat wali kota Semarang jadi anak asuh.
Sosok Vita Azahra yang lahir dari pasutri tunanetra miskin itupun kini sudah mendapat jaminan dalam pendidikannya.
Sebelumnya, putri dari pasangan suami istri atau pasutri tunanetra Warsito (39) dan Uminiya (42) ini mengaku ditolak saat mendaftar di PPDB SMA negeri lewat jalur afirmasi.
Padahal orangtua Vita tergolong kategori miskin dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Orangtua Vita bekerja sebagai tukang pijat.
Mereka tinggal kontrak di permukiman padat penduduk di Jalan Gondang Raya 17, RT 3 RW 1, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Rumahnya sempit dan sangat sederhana serta luasnya tidak ada 10 meter.
Vita diketahui lulus dari SMPN 33 Semarang.
Baca juga: SOSOK Andi Harun Dicopot dari Ketua DPD Gerindra Kaltim, Digantikan Keponakan Prabowo Subianto
Baca juga: MERANGKAK ke Rumah Saudara Tengah Malam, H Minta Tolong, Kesakitan Dihajar Suami, Akhirnya Meninggal
Jika Vita tidak bisa sekolah negeri, maka terancam gagal sekolah.
Pasalnya dengan kondisi kesehatan dan ekonomi yang dialami orantuanya saat ini, sangat berat bagi mereka tersebut menyekolahkan sang anak di SMA swasta.
"Kalau mikir keadaan saya, bener-bener belum mampu menyekolahkan anak ke sekolah swasta, itu berat sedangkan saya kepengennya SMA negeri," ujar Uminiya, Kamis (4/7/2024), melansir dari TribunJateng.
Perempuan yang bekerja sebagai tukang pijat itu menceritakan, awalnya sang anak mencoba mendaftar lewat jalur zonasi PPDB SMA negeri Jateng, namun, katanya, wilayahnya tidak masuk dalam sistem zonasi SMAN 9 dan SMAN 15 Semarang.
"Jalur zonasi pernah nyoba, tapi tidak bisa, zonasinya diperkirakan kan 1 kilometer berapa gitu, sedangkan dari sini ke sekolah 2 kilometer lebih, jadi di luar zonasi, tapi SMA negeri paling deket ya itu," tuturnya kesal.
Dengan begitu, maka harapan satu-satunya agar anak perempuannya bisa melanjutkan sekolah jenjang SMA ialah mendaftar lewat jalur afirmasi.
Vita Azahra
PPDB
pasutri tunanetra miskin
Semarang
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
viral di media sosial
Tribun-medan.com
| Hilang Ditemukan Tinggal Kerangka, Jasad Alvaro Disimpan Ayah Tiri di Rumah Sebelum Dibuang |
|
|---|
| AKHIR Misteri Hilangnya Alvaro di Masjid Bintaro, Ternyata Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri |
|
|---|
| Pakaian Dosen Levi dan AKBP B Disita, Hasil Olah TKP Pasangan 5 Tahun Mesum di Kamar 210 Semarang |
|
|---|
| AKBP Basuki Belum Pasti Jadi Tersangka, Kamar Hotel 210 Jadi Saksi Bisu Tewasnya Dosen Levi |
|
|---|
| Pilu Permintaan Terakhir Alvaro Kiano Sebelum Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri, Kakeknya Sampai Sedih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sosok-Vita-Azahra-Anak-Pasutri-Tunanetra-Miskin-Gagal-PPDB-Kini-Diangkat-Wali-Kota-Jadi-Anak-Asuh.jpg)