Berita Viral
Gus Yahya Sebut 5 Anggota NU yang Bertemu Presiden Israel Tak Paham Kondisi Palestina: Minta Maaf
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf minta maaf setelah 5 tokoh NU bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Menurut Gus Ipul, PBNU saat ini sedang mendalami persoalan ini.
Selain itu PBNU juga segera memanggil mereka untuk dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya," ujar Gus Ipul.
PBNU juga memanggil pimpinan badan otonom dan lembaga PBNU tempat lima aktivis NU ini mengabdi."
"Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, bukan tidak mungkin kelima orang ini akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom," tegasnya.
Tak hanya pihak PBNU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyesalkan aksi para Nahdliyin tersebut.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyesalkan lima tokoh muda NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Sudarnoto menilai, pertemuan ini tidak layak terjadi di tengah genosida terhadap warga Palestina oleh Israel.
"Saya sangat menyesalkan sekali ada aktivis muda NU pergi ke Israel."
"Sangat memprihatinkan saat puluhan ribu warga Palestina dibunuh secara bengis dan menjijikkan oleh Israel, lima aktivis ini bertemu Presiden Israel."
"Semua warga bangsa Indonesia memang berhak dan bahkan wajib membela Palestina," kata Sudarnoto kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2024).
Sudarnoto meminta para aktivis muda NU tersebut tidak mengabaikan konstitusi.
Menurut Sudarnoto, para aktivis muda NU tersebut telah melanggar konstitusi dengan bertemu Presiden Israel.
"Jangan abaikan konstitusi. Mereka melanggar konstitusi. Menteri luar negeri RI saja tidak pernah melakukan seperti itu," tutur Sudarnoto.
"Apa mereka tidak paham bahwa Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel?
Apa mereka enggak paham bahwa pemerintah Indonesia tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik dengan Israel sepanjang mereka masih menjajah? Apa mereka juga tidak mengerti konstitusi RI?" tambah Sudarnoto.
Sudarnoto mempertanyakan kepergian para aktivis muda NU ke Israel, apakah sengaja melanggar konstitusi.
"Kalau mereka mengerti dan pergi ke Israel, artinya mereka sengaja melanggar dan menantang konstitusi."
"Mereka tidak punya kepekaan sama sekali dan harus minta maaf secara terbuka," pungkasnya.
Baca juga: Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Yakin Target Penurunan Stunting Bisa Tercapai, Ini Ajakannya
Baca juga: NAMA-NAMA Penjabat Kepolisian di Polres Langkat yang Dimutasi, Ini Penggantinya
(*/tribun-medan.com)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf
Yahya Cholil Staquf
NU bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog
Tribun-medan.com
| DIDUGA Pelakor, Inara Rusli Disebut Berdalih Tak Tahu Insan Sudah Punya Istri, Kini Bakal Dilaporkan |
|
|---|
| AKHIRNYA Istri Sah AKBP Basuki Muncul, Kini Diperiksa Soal Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel |
|
|---|
| ALASAN Ning Robwah Anak Kyai Nikah Berambut Merah hingga Diduga Tolak Perjodohan, MUA: Wedding Dream |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Dosen Untag Kekasih Gelap AKBP Basuki, Polisi Temukan Obat-obatan di Kamar |
|
|---|
| RUMAH Terbakar Akibat Bocah 9 Tahun Lupa Matikan Kompor Saat Masak Mi Instan, Kerugian Rp 400 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-Umum-PBNU-Yahya-Cholil-Staquf-minta-maaf.jpg)