Sumut Terkini

Belum Setahun, 818 Orang di Sumut Tewas Akibat Lakalantas, Komjen Agung: Sehari 4 Orang Meninggal

Pelanggaran tertinggi adalah tidak memakai helm sebanyak 39.461, melawan arus 7.906, dan menggunakan knalpot tidak sesuai ketentuan sebanyak 4.462.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi saat diwawancarai soal operasi patuh Toba 2024, Senin (15/7/2024). Operasi ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 28 Juli. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polda Sumut menggelar operasi patuh Toba 2024 selama 14 hari kedepan terhitung 15 Juli hingga 28 Juli mendatang.

Operasi yang dilakukan secara serentak di Sumatera Utara ini diharapkan mampu menertibkan pengendara kendaraan bermotor saat berada di jalanan.

Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, terhitung Januari hingga Juli tahun 2024 ini sebanyak 3.425 kendaraan terlibat kecelakaan lalu lintas.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 818 orang meninggal dunia saat kecelakaan.

Agung menyebut, dalam seharinya ada empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan.

"Perilaku kita berlalu lintas kita menunjukkan bahwa rata-rata setiap hari di Sumut ini 4 orang meninggal dunia dan itu angka yang cukup tinggi,"kata Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi, Senin (15/7/2024).

Agung menjelaskan, sejak tahun 2024 ini pihaknya menilang 61.042 pelanggar lalu lintas.

Pelanggaran tertinggi adalah tidak memakai helm sebanyak 39.461, melawan arus 7.906, dan menggunakan knalpot tidak sesuai ketentuan sebanyak 4.462.

Jumlah ini menandakan minimnya ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.

Bahkan, kata mantan Kapolda Riau ini, masih banyak anak dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor.

"Traffic light diterobos, anak anak di bawah umur mengendarai motor di tengah jalan yang sangat berisiko. Kemudian tidak pakai helm masih nampak ,"ungkapnya.

Terkait operasi patuh Toba 2024, jenderal bintang tiga ini mengatakan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar tertib lalu lintas menjelang pekan olahraga Nasional (PON) di Sumut mendatang.

Ia ingin warga Sumatera Utara, khususnya Medan bukan dianggap sebagai orang yang kerap melanggar aturan.

"Kita sudah terlalu sering mendapatkan stigma hal buruk tentang lalu lantas di Sumut terutama di Kota Medan. Kalau ada yang melanggar katanya pasti orang Medan."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved