NASIB Pelaku Penembak Donald Trump Saat Kampanye, Tewas Ditembak Agen Rahasia, PBB Angkat Bicara

TRIBUN-MEDAN.com - Insiden penembakan Calon Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat mendapatkan kecaman dari pemimpin dunia. 

Donald Trump mendapatkan luka di telinga bagian kanan. Peluru yang hendak mengenai kepala Donald Trump meleset dan mengenai peserta kampanye dan tewas. 

Sementara pelaku penembakan Donald Trump sudah ditembak mati oleh agen rahasia. 

Juru Bicara PBB Guterres mengecam penembakan tersebut dan menilainya sebagai tindak kekerasan dalam politik.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan bahwa kekerasan adalah ancaman bagi demokrasi.

"Kita harus berdiri teguh melawan segala bentuk kekerasan yang menentang demokrasi. Saya mendoakan kesembuhan bagi Trump," katanya melalui akun X (dulu twitter).

Perdana Menteri Inggris Raya Kier Stamer menyatakan terkejut dengan pemandangan yang ngeri dalam kampanye Trump.

Ia pun berharap yang terbaik bagi Trump dan keluarganya.

"Kekerasan politik dalam bentuk apapun tidak memiliki tempat di tengah masyarakat kita dan saya selalu bersama para korban kekerasan kejadian ini," katanya melalui akun X (dulu twitter).

Hal serupa melalui media sosial ini dikatakan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Ia mengatakan kejadian ini sangat mengkhawatirkan.

Ia mengatakan kekerasan tidak memiliki tempat dalam proses demokrasi.

Ia pun merasa lega Trump kini dalam keadaan aman.

Pernyataan senada dikatakan pemimpin dunia lainnya, dari mulai Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Presiden Brazil Luiz Inacio, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye