Maju Pilkada 2024, Sukiman Dapat Tugas dari Gerindra Ikut Pemilihan Gubernur Riau

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Partai Gerindra siap mengantarkan kadernya maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November mendatang.

Dukungan terhadap kader ini akan menjadi yang prioritas, ketimban para bakal calon yang mendaftar ke Gerindra.

Satu di antara yang mendapatkan dukungan, yakni Bupati Rokan H. Sukiman.

Baca juga: BUAYA PUTIH DATANG, BUMI PAPUA PUN TERANG

Sukiman mendapatkan dukungan untuk maju di Pemilihan Gubernur Riau.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Rokan Hulu, Abdul Halim mengatakan Sukiman pantas dan layak menjadi Gubernur Riau. 

Sukiman, kader Gerindra dengan latar belakang kombinasi militer dan sipil, merupakan salah satu kontestan dengan elektabilitas tertinggi.

"Sukiman termasuk kader senior di Gerindra. Di 2010 ia bahkan pernah ikut pelatihan di Hambalang. Beliau punya sertifikat pelatihan kader Gerindra khusus," kata Abdul Halim pada Sabtu (13/7/2024).

Terkait isu rekomendasi partai Gerindra sedang dilirik oleh partai Demokrat, terutama untuk mengusung M Nasir, Abdul Halim mengatakan.

"Keputusan ada di tangan DPP. Sepertinya tidak mungkin DPP memberikan calon di luar kader. Kalau di 2024 ini, Gerindra memprioritaskan kader engan tujuan utama jelas, kalau sudah ada representasi di legislatif, kita juga diarahkan di level eksekutif. Pak Sukiman ini levelnya eksekutif," kata Abdul Halim.

Baca juga: Mahasiswa Poltekip Kunjungi Lapas Lubuk Pakam, Plh Kalapas: Kerja Keras dan Beradaptasi

"Saya kira Gerindra akan memberikan kader terbaik untuk calon kandidat eksekutif." 

Dukungan juga mengalir dari kelompok masyarakat.

H Rifai, Sekjen di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR), mengatakan masyarakat Jawa di Riau menginginkan figur calon gubernur yang memiliki track record yang bersih.

H. Sukiman dinilai layak untuk menjadi orang nomor satu di provinsi kaya akan sumber daya alam tersebut. 

"Dari grassroot menginginkan pak Sukiman. Track recordnya sangat bersih. Selain itu, ia memiliki kepribadian merakyat. Kami yakin dapat membawa visi pembangunan Riau Emas, untuk kesejahteraan rakyat. Beliau tidak pernah membedakan suku, agama, ras dan lainnya," kata H Rifai. 

Di provinsi Riau, populasi masyarakat Jawa mencapai 42 persen menurut data pemerintah.