Berita Viral

AKHIRNYA Menko Luhut Buka Suara Penyebab Tiket Pesawat di Indonesia Termahal Nomor 2 di Dunia

Terkuak bahwa tiket pesawat di Indonesia termahal kedua di dunia. Sementara untuk tiket termahal nomor 1 di dunia yakni Brazil.

HO
Terkuak bahwa tiket pesawat di Indonesia termahal kedua di dunia. Sementara untuk tiket termahal nomor 1 di dunia yakni Brazil. 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak bahwa tiket pesawat di Indonesia termahal kedua di dunia. Sementara untuk tiket termahal nomor 1 di dunia yakni Brazil.

Harga mahal tiket pesawat di Indonesia memang sering menjadi keluhan bagi masyarakat.

Lantas apa penyebab tiket pesawat di Indonesia mahal?  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penyebab harga tiket mahal karena melonjaknya aktivitas penerbangan pasca-meredanya pandemi Covid-19.

Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan memang akhir-akhir ini harga tiket pesawat di Indonesia menjadi perhatian karena terbilang cukup mahal jika dibandingkan negara lain.

"Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil," kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya.

VIRAL Penumpang Diam-diam Tidur di Kabin Pesawat Tanpa Ketahuan Pramugari, Netizen Heran, Kok Bisa?
VIRAL Penumpang Diam-diam Tidur di Kabin Pesawat Tanpa Ketahuan Pramugari, Netizen Heran, Kok Bisa? (TikTok)

Melonjaknya aktivitas penerbangan pasca-meredanya pandemi Covid-19 disebut oleh Luhut menjadi salah satu faktor melonjaknya harga tiket pesawat dalam negeri.

"Harga tiket penerbangan yang cukup tinggi dikeluhkan oleh banyak orang akhir-akhir ini, penyebabnya karena aktivitas penerbangan global yang telah 90 persen pulih dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi," beber Luhut.

Berdasarkan data IATA, pada 2024 akan ada 4,7 miliar penumpang global atau 200 juta penumpang lebih banyak daripada 2019.

"Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat. Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya," kata dia.

Baca juga: Hari Pertama Kerja, Plt Kepala Lapas Labuhanbilik Tancap Gas, Pimpin Rapat Bahas WBK

Baca juga: 16 Anggota Geng Motor di Siantar yang Tertangkap Dijebloskan ke Penjara

Luhut berujar, pihaknya juga tengah merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut, berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan.

"Selain itu, kami juga berencana untuk mengakselerasi kebijakan pembebasan bea masuk dan pembukaan Lartas barang impor tertentu, untuk kebutuhan penerbangan dimana porsi perawatan berada di 16 persen porsi keseluruhan setelah avtur," ungkap Luhut.

Luhut menyampaikan mekanisme pengenaan tarif berdasarkan sektor rute, berimplikasi pada pengenaan dua kali tarif PPN, Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR), dan Passenger Service Charge (PSC), bagi penumpang yang melakukan transfer/ganti pesawat.

"Mekanisme perhitungan tarif perlu disesuaikan berdasarkan biaya operasional maskapai per jam terbang, yang akan berdampak signifikan mengurangi beban biaya pada tiket penerbangan," ungkap Luhut.

Baca juga: BANTAH Tangkap Lepas Geng Motor, Polsek Medan Area Tetap Penjarakan 2 Pemilik Sajam

Baca juga: Inspeksi Mendadak, Kakanwil Kemenkumham Sumut Cek Dapur Lapas Padangsidempuan

Sandiga Uno Bentuk Satgas

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved