Berita Viral

RESMI Ditutup, Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Capai 27 Orang, 282 Luka-luka, 31 Hilang

Tim SAR Gabungan telah menghentikan pencarian longsor tambang emas ilegal di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 13 Juli 2024. 

HO
Tim SAR Gabungan telah menghentikan pencarian longsor tambang emas ilegal di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 13 Juli 2024.  

TRIBUN-MEDAN.com - Tim SAR Gabungan telah menghentikan pencarian longsor tambang emas ilegal di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 13 Juli 2024. 

Sejauh ini sebanyak 27 orang tewas dalam insiden ini, 282 orang luka-luka, dan 31 orang hilang pada insiden Minggu (7/7/2024) subuh.

Keputusan penghentian pencarian tersebut diputuskan bersama oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Pemprov Gorontalo, Polda Gorontalo, Korem 133/NW, Basarnas, dan sejumlah forkopimda dan organisasi perangkat daerah (OPD).

"Dihentikan setelah tujuh hari tanggap darurat operasi pencarian, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Basarnas," ujar Pj Gubernur Gorontalo Rudi Salahudin, Jumat (12/7/2024).

Hal tersebut mempertimbangkan sejumlah indikator dalam proses pencarian.

"Tujuh hari ini sudah tidak efektif lagi dan tidak ada lagi tanda-tanda yang masih hidup," ungkapnya.

Tindak lanjut setelah penutupan pencarian menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bone Bolango

Bupati Bone Bolango Provinsi Gorontalo Merlan Uloli pun belum dapat memastikan apakah area tambang tersebut akan ditutup atau tidak.

Sebab, Ia masih memikirkan nasib warga yang mencari nafkah di tambang ilegal itu.

PESAN Terakhir Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo, Syarif Usman: Tolong Jemput Mayat Saya
PESAN Terakhir Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo, Syarif Usman: Tolong Jemput Mayat Saya (TribunGorontalo)

Evakuasi Gorontalo 908 orang

Tim evakuasi membawa jenazah yang belum teridentifikasi identitasnya di titik bor 1 lokasi longsor tambang emas ilegal Suwawa Gorontalo.

"Ada ribuan orang yang menggantungkan hidup di sini. Di samping mereka menambang ada juga yang menjadi tukang ojek mencari hidup. Rakyat kami butuh makan," katanya dikutip dari TribunGorontalo, Sabtu (13/7/2024).

Lanjutnya, para penambang di lokasi longsor ini tidak hanya dari warga setempat, namun dari luar Provinsi Gorontalo.

"Bukan hanya warga Bone Bolango tapi dari luar juga dan terbukti kan yang banyak jadi korban dari orang luar.

Jadi orang luar saja suka datang menambang di sini apalagi warga Bone Bolango," ujarnya

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved