Berita Viral
Eman Sulaeman 20 Tahun Hakim, Tapi Belum Punya Rumah dan Mobil, di Bandung Ngekos
Eman Sulaeman merupakan hakim tunggal yang membebaskan Pegi Setiawan dari kasus Pembunuhan Vina dan Eki.
TRIBUN-MEDAN.COM - Terkait hakim Eman Sulaeman, terungkap fakta lain soal sosoknya di kampung halamannya.
Eman Sulaeman merupakan hakim tunggal yang membebaskan Pegi Setiawan dari kasus Pembunuhan Vina dan Eki.
Selain sederhana, hakim Eman Sulaeman ternyata merupakan sosok yang menginspirasi di kampung halamannya.
Bahkan, saat pulang pergi bekerja pun, Eman Sulaeman jalan kaki karena kosan tempatnya istirahat tak jauh dari kantor.
Eman Sulaeman juga berasal dari keluarga yang sederhana.
Bukan itu saja, Eman Sulaeman jadi orang pertama yang memiliki gelar Sarjana di kampungnya di wilayah Karawang.
"Keluarga saya semuanya (lulusan) SD, waktu itu di kampung yang kuliah S1 cuma saya. Waktu itu tahun 1995," ucap Eman dikutip dari YouTube CNN, Sabtu (13/7/2024).
Karena jadi orang pertama yang sampai kuliah, Eman bertekad tak ingin gagal.
Eman ingin memberikan contoh berhasil kepada warga di kampungnya.
"Makanya kalau saya gagal jadi contoh buruk, saya harus berhasil,"ujarnya.
"Rata-rata petani, pedagang, saya aja yang pertama. Saya harus berhasil biar orang lain tertarik sekolah,"sambungnya.
Saat ini Eman dan istrinya menjalani hubungan jarak jauh alias LDR.
Eman tinggal di Bandung, sementara istri dan anak di Pemalang.
Meski begitu, Eman selalu pulang ke Pemalang setiap Jumat sore.
Dan, Senin pagi sudah kembali lagi ke Bandung.
"Kadang dua minggu kalau lagi padat, kalau enggak padat ya seminggu. Jumat sore berangkat, Senin subuh udah di sini lagi," sambungnya.
Di Bandung Eman ternyata tinggal di kosan dekat tempatnya bekerja.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena rumah dinas penuh.
Kosan yang ditinggal Eman pun dibayar oleh pemerintah.
"Jumlah rumah dinas terbatas, paling 15 rumah dinas, hakimnya 40," cerita Eman.
Karena kosannya dekat, Eman pun setiap hari jalan kaki untuk bekerja.
"Jalan kaki aja, deket ada di belakang," sambungnya.
Bikin keluarga bangga, tapi. . .
Eman bikin keluarganya bangga setelah berhasil membebaskan Pegi.
Aneng (70) yang merupakan ayah Eman ini bercerita perjuangan putranya menjadi hakim tidak mudah.
Bahkan, pada awal karirnya, Eman kerap berutang.
"Awal-awal jadi hakim sering pinjam uang, Rp 5 juta, Rp 3 juta beda-beda waktu pindah tugas kan uangnya engga langsung ada katanya, (Eman)," jelas Aneng.
Akan tetapi selama tujuh tahun terakhir ini, Eman sudah tidak pernah meminjam uang kepada orang tuanya.
"Sudah engga sekarang-sekarang, dulu aja itu suka pinjam ke bapak," imbuhnya.
Sepanjang masa kariernya Eman belum memiliki rumah dan selama ini tinggal di rumah dinas.
"Sederhana anaknya, karena kita juga dari keluarga biasa saja. Saya juga kan cuman buka warung di rumah," kata Aneng.
Aneng mengungkapkan, sejak remaja dan masa sekolah tidak pernah banyak menuntut kepada orang tuanya.
Baik itu membeli barang elektronik maupun sepeda motor.
"Engga pernah banyak mau, sekolah aja dia (Eman) pergi sendiri naik angkutan, jalan kaki juga. Kadang saya juga antar jemput pakai motor," beber dia.
Dirinya juga mengaku heran, selama 20 tahun lebih menjadi hakim anaknya belum memiliki rumah maupun mobil.
Eman tinggal di rumah dinas dan menggunakan mobil dinas.
"Ya keluarga suka tanya-tanya itu kok jadi hakim biasa-biasa aja. Rumah engga punya, terus biasanya ke saudara atau orang tua kasih uang atau oleh-oleh ini kan engga," katanya.
Baca juga: TERUNGKAP Fakta Lain Sosok Hakim Eman Sulaeman yang Bebaskan Pegi Setiawan: Jalan Kaki ke Kantor
Baca juga: KESEDERHANAAN Hakim Eman Sulaeman yang Bebaskan Pegi Setiawan, Hanya Punya Satu Motor Scoopy
Baca juga: Bebaskan Pegi Setiawan, Harta Kekayaan Hakim Eman Sulaeman Hanya Rp 294 Juta dan Satu Motor Scoopy
(*/Tribun-medan.com/TribunJakarta.com)
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kesederhanaan-Eman-Sulaeman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.