TRIBUN WIKI
Ragam Makhluk Mitologi di Indonesia yang Dipercaya Hingga saat Ini, dari yang Besar Sampai Terkecil
Nusantara memiliki beragam kisah unik dan menarik, satu diantaranya menyangkut mahkluk mitologi di Indonesia yang bentuknya bermacam ragam
TRIBUN-MEDAN.COM,- Di beberapa daerah Indonesia, masyarakatnya masih percaya dengan adanya makhluk mitologi.
Makhluk mitologi ini pun jenisnya cukup beragam.
Ada yang berbentuk hewan, ada juga wujud mirip manusia.
Dari cerita yang berkembang di masyarakiat, kemunculan makhluk mitologi ini juga sering dikaitkan dengan kemungkinan adanya musibah dan hal lain sebagainya.
Lantas, apa saja sih makhluk mitologi di Indonesia ini.
Kenapa bisa begitu populer di masyarakat, dan apa alasannya/
1. Ahool
Pada ulasan pertama, kita akan membahas Ahool.
Ahool digambarkan sebagai kelelawar raksasa dengan jeritan yang mengerikan, konon hidup di hutan-hutan Jawa, terutama di sekitar Gunung Salak.
Keberadaan Ahool masih menjadi perdebatan, dengan banyak cerita dan kesaksian yang beredar di masyarakat.
Asal-usul Ahool masih diselimuti misteri.
Beberapa legenda menyebutkan bahwa Ahool adalah jelmaan roh jahat, sementara yang lain mempercayainya sebagai spesies kelelawar purba yang masih hidup.
Kepercayaan terhadap Ahool dilandasi oleh berbagai faktor:
1. Cerita rakyat dan legenda: Kisah-kisah tentang Ahool telah diturunkan dari generasi ke generasi, memperkuat kepercayaan akan keberadaannya.
2.Penampakan dan suara: Banyak orang yang mengaku pernah melihat sosok mirip Ahool atau mendengar jeritannya yang khas di hutan.
3.Kejadian mistis: Kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sekitar hutan, seperti hilangnya hewan ternak atau kecelakaan, dikaitkan dengan kemunculan Ahool.
2. Orang Bati
Di Kalimantan ada sebuah legenda yang membangkitkan rasa penasaran serta bikin bulu kuduk merinding.
Namanya Orang Bati.
Makhluk mitologi ini dipercaya mendiami hutan rimba yang lebat, menebar ketakutan dan misteri bagi masyarakat setempat.
Asal Usul dan ciri khas Orang Bati cukup beragam.
Ada yang menyebut bahwa makhluk ini merupakan keturunan manusia yang dikutuk karena melakukan perbuatan dosa.
Konon, mereka menjelma menjadi makhluk bertubuh tinggi besar, ditutupi bulu hitam tebal, dan memiliki sayap kelelawar yang lebar.
Penampilan Orang Bati digambarkan menyeramkan.
Matanya merah menyala, dan kukunya panjang dan tajam. Mereka diyakini hidup di gua-gua terpencil di hutan belantara dan gemar berburu di malam hari.
Alasan Kepercayaan Masyarakat
Kepercayaan terhadap Orang Bati diwariskan dari generasi ke generasi. Cerita-cerita tentang kemunculan mereka, teriakan mengerikan di malam hari, dan jejak kaki raksasa di hutan menjadi bukti bagi masyarakat akan keberadaan makhluk ini. Kepercayaan ini diperkuat pula dengan pengalaman mistis yang dialami oleh beberapa orang. Ada yang mengaku pernah melihat Orang Bati dari kejauhan, mendengar suara mereka yang menakutkan, atau bahkan menjadi korban serangan mereka.
3. Naga Besukih
Di Pulau Dewata, Bali, terdapat legenda tentang Naga Besukih, mahluk mitologi yang dipercaya hidup di Gunung Agung.
Digambarkan sebagai naga raksasa dengan kekuatan gaib, Naga Besukih diyakini sebagai pelindung alam dan pembawa berkah bagi masyarakat.
Konon, legenda Naga Besukih berawal dari kisah seorang pemuda bernama Sidi Mantra yang ingin menikahi putri Raja Daha.
Sebagai mas kawin, Sidi Mantra harus membuat Selat Bali.
Dengan bantuan seekor naga sakti bernama Ananta Bhoga, Sidi Mantra berhasil menyelesaikan tugasnya.
Namun, karena kesombongannya, Sidi Mantra dikutuk menjadi batu.
Naga Besukih kemudian menjelma menjadi pelindung pulau Bali dan kawah Gunung Agung.
Kepercayaan terhadap Naga Besukih di Bali dilandasi oleh beberapa faktor:
1.Cerita Rakyat dan Legenda: Kisah Naga Besukih telah diceritakan turun-temurun dan menjadi bagian dari budaya Bali.
2.Keterkaitan dengan Gunung Agung: Gunung Agung merupakan gunung berapi suci di Bali dan diyakini sebagai tempat tinggal para dewa.
3.Kepercayaan Spiritual: Masyarakat Bali percaya bahwa Naga Besukih memiliki kekuatan gaib dan dapat membawa berkah bagi mereka.
4. Leak
Masih dari Bali, ada sebuah makhluk mitologi yang dikenal dengan sebutan Leak.
Leak digambarkan sebagai manusia yang mampu mengubah dirinya menjadi berbagai bentuk, dan memiliki kekuatan gaib untuk melakukan berbagai ritual dan mantra.
Asal-usul Leak terbungkus dalam kabut legenda.
Satu versi yang populer menyebutkan bahwa Leak adalah manusia biasa yang mempelajari ilmu hitam bernama “Aji Pengeleakan”.
Ilmu ini memungkinkan mereka untuk mengubah wujud, terbang, dan menguasai kekuatan gaib.
Alasan Kepercayaan:
Kepercayaan terhadap Leak di Bali mengakar kuat dalam tradisi dan budaya setempat. Cerita-cerita tentang Leak telah diturunkan dari generasi ke generasi, dan sering dikaitkan dengan berbagai peristiwa mistis dan kejadian aneh.
Selain itu, Leak digambarkan sebagai sosok yang gemar mengganggu manusia, terutama pada malam hari. Mereka diyakini dapat mencuri janin, mengambil darah, dan bahkan merasuki tubuh manusia. Kepercayaan ini semakin diperkuat dengan adanya ritual pengusiran Leak yang dilakukan oleh para dukun Bali.
5. Nyai Roro Kidul
Di wilayah Jawa, sosok Nyai Roro Kidul paling dikenal masyarakat.
Wanita yang dianggap sebagai Ratu Pantai Selatan ini menjadi ikon Indonesia, karena kisahnya sampai ke mancanegara.
Adapun asal usul Nyai Roro Kidul terdapat berbagai versi legenda.
Satu diantaranya yang mengisahkan adanya seorang putri cantik bernama Pradnya Paramita dari Kerajaan Pajajaran.
Konon, ia dikutuk oleh sang ayah karena menolak lamaran pangeran pilihan ayahnya dan memilih menikahi seorang nelayan sederhana.
Pradnya Paramita kemudian melarikan diri ke laut dan menceburkan diri.
Di sanalah ia berubah menjadi Nyi Roro Kidul, Ratu penguasa Laut Selatan yang memiliki kekuatan gaib dan kecantikan luar biasa.
Alasan Kepercayaan Masyarakat:
1.legenda dan cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Kisah Nyai Roro Kidul yang penuh misteri dan kekuatan magis telah membekas dalam budaya masyarakat, terutama di pesisir selatan Jawa.
2. Peristiwa mistis yang dikaitkan dengan Nyai Roro Kidul. Banyak orang yang mengaku pernah melihat penampakan Nyi Roro Kidul atau merasakan kehadirannya di pantai selatan. Hal ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sosoknya.
3.Tradisi dan ritual yang terkait dengan Nyai Roro Kidul. Di beberapa daerah di Jawa, terdapat tradisi dan ritual khusus untuk menghormati Nyi Roro Kidul, seperti Larung Sesaji di Pantai Parangtritis. Ritual-ritual ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan Nyi Roro Kidul.
Legenda Nyai Roro Kidul juga dikaitkan dengan kisah para raja Jawa.
Salah satu legenda yang terkenal adalah hubungannya dengan Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam. Konon, Nyai Roro Kidul jatuh cinta pada Panembahan Senopati dan membantunya dalam mendirikan kerajaan.
Nyi Roro Kidul dipercaya sebagai pelindung dan penjaga Mataram, dan rohnya diyakini telah menyatu dengan para raja Mataram dan penerusnya, termasuk Keraton Yogyakarta dan Surakarta.
6. Suku Mante
Legenda terakhir yang cukup menarik adalah Suku Mante.
Kelompok manusia kerdil ini diyakini mendiami hutan rimba Aceh.
Kisah mereka telah membangkitkan rasa penasaran dan spekulasi selama berabad-abad.
Asal Usul dan keberadaan suku Mante dipercaya sebagai satu diantara penghuni tertua wilayah Aceh.
Menurut legenda, mereka hidup di pedalaman hutan, jauh dari peradaban modern.
Digambarkan bertubuh kecil, berkulit gelap, dan berambut panjang, suku Mante diyakini memiliki kemampuan luar biasa, seperti memanjat pohon dengan lincah dan berkomunikasi dengan binatang liar.
Banyak cerita dan spekulasi beredar tentang mereka, namun belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mengonfirmasi keberadaan mereka.
Beberapa orang percaya bahwa suku Mante masih hidup di hutan terpencil, sementara yang lain percaya bahwa mereka telah punah atau berasimilasi dengan suku lain.
Alasan Kepercayaan Masyarakat terhadap Suku Mante
1.Kepercayaan terhadap Suku Mante diwariskan dari generasi ke generasi melalui cerita rakyat dan legenda.
2.Konon, banyak orang yang pernah melihat Suku Mante dari kejauhan, atau mendengar suara mereka di hutan.
3.Beberapa bukti arkeologis, seperti artefak dan gua yang diyakini sebagai tempat tinggal Suku Mante, juga memperkuat kepercayaan masyarakat.(mag3/tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang LPM Kreatif Grace Angel Sirait
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ahool-makhluk-mitologi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.