Mengenal Jenis BBM, dan Kenali Apa yang Cocok untuk Kendaraan Mu

TRIBUN-MEDAN.COM,- Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Februari 2024 lalu, sekitar 91,28 persen pekerja komuter Indonesia menggunakan kendaraan pribadi/dinas untuk perjalanan ke tempat kerja.

Dimana proporsinya turun sebanyak 1,91 poin persentase dibanding Februari 2023.

Begitu pula pada lebaran 2024 yang lalu, dinyatakan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi turun sebanyak 35,19?ri tahun lalu.

Namun, turunnya penggunaan kendaraan pribadi tersebut tak menampik fakta bahwa pengguna kendaraan pribadi masih termasuk ke golongan mayoritas di Indonesia.

Oleh karena itu, masih banyak penduduk Indonesia yang tertarik untuk membeli kendaraan pribadi seperti mobil ataupun sepeda motor untuk bepergian.

Ketika hendak membeli kendaraan, Anda perlu mengetahui jenis kendaraan tersebut dan mencari tahu cara merawatnya agar tidak ada kendala yang berarti setelah melakukan pembelian kendaraan.

Satu hal mendasar yang wajib diketahui untuk merawat kapasitas, karakter, dan performa dari kendaraan itu sendiri adalah mengetahui bahan bakar minyak (BBM) yang cocok untuk kendaraan Anda.

Mengutip dari laman Otodriver, Hariadi, Asst to Service Dept Head PT Suzuki Indonesia Sales (SIS) mengatakan bila penggunaan BBM sesuai dengan Research Octane Number (RON), akan menghasilkan pembakaran yang baik di ruang mesin.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan kamu :

1. Ketahui rasio kompresi mesin

Kamu dapat mengetahui rasio kompresi mesin lewat buku pedoman pemilik yang didapatsaat membeli kendaraan tersebut.

Semakin tinggi rasionya, maka bahan bakar yang dibutuhkan juga harus memiliki nilai oktan yang lebih tinggi.

Rasio kompresi mesin adalah rasio antara volume silinder dan ruang bakar ketika piston berada di Titik Mati Bawah (TMB) dengan volume ruang bakar saat piston berada di Titik Mati Atas (TMA).

2. Kenali RON BBM

Satuan oktan bahan bakar dikenal sebagai RON.

Di Indonesia, piluhan bensin dengan nilai oktan terendah adalah RON 88 dan nilai oktan tertinggi adalah RON 98.

Nilai oktan merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Semakin tinggi nilai RON, maka dibutuhkan tekanan lebih tinggi dan waktu proses pembakarannya lebih lama.

Hal ini juga berlaku sebaliknya dengan bahan bakar oktan lebih rendah.

3. Efek penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai

Penggunaan bahan bakar yang tak sesuai dengan spesifikasi mesin dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah pada mesin, salah satunya adalah knocking atau mesin mengelitik.

Knocking terjadi akibat ledakan pembakaran tak seirama dengan proses kompresi bahan bakar oleh piston.

Pada saat pembakaran campuran bensin dan udara tidak sempurna, maka akan menciptakan ledakan bola api.

Kondisi tersebut membuat piston dan stang piston bergetar.

Jika kondisi itu dibiarkan terjadi dalam waktu lama, maka akan terjadi keausan pada bearing stang piston sehingga pergerakan pada piston pun akan terganggu.

Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar akanmenimbulkan penumpukan deposit sisa pembakaran.

Kondisi ini akan membuat ruangbakar menjadi kotor.

Dengan kata lain, penggunaan bensin dengan oktan tinggi tak membuat kerja mesin menjadi lebih baik jika tak sesuai dengan spesifikasi mesinnya.

Berikut ini adalah beberapa tips agar pengendara menggunakan BBM dengan oktan sesuai dengan kebutuhan mesin mobil:

1. Bahan Bakar Oktan 90

BBM yang memiliki oktan 90 dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresimesin 9:1 hingga 10:1.

Kualitas yang dimiliki tergolong cukup baik untuk keperluan sehari-hari.

BBM oktan 90 memiliki harga jual yang paling terjangkau.

BBM oktan 90 dapat memenuhi kebutuhanmobil seperti New Carry Pick Up dan APV.

2. Bahan Bakar Oktan 92

Bahan bakar yang satu ini memiliki kualitas lebih unggul jika dibandingkan dengan oktan 90, karena dapat membuat proses pembakaran mesin menjadi lebih sempurna serta memiliki kemampuan untuk membantu pembersihan residu karbon pembakaran di dalam mesin.

BBM jenis ini dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1, seperti mobil MPV All New Ertiga dan “The Extraordinary SUV” seperti XL7.

3. Bahan Bakar Oktan 95

BBM dengan oktan 95 daat digunakan untuk mesin yang memiliki rasio kompresi lebih tinggi seperti 11:1 hingga 12:1.

Bahan bakar jenis ini memiliki kemampuan mengurangi endapan residu karbon dengan lebih baik sehingga mampu mendorong kinerja mesin untuk mendapatkan perorma lebihtinggi dan efisien.

4. Bahan Bakar Oktan 98

Bahan bakar ini dikembangkan dengan teknologi mutakhir sehingga memiliki oktan yang sangat tinggi yaitu RON 98.

Bahan bakar ini sesuai dengan kebutuhan mesin mobilperforma tinggi yang menuntut pembakaran lebih sempurna.

Mesin yang membutuhkanbahan bakar jenis ini adalah mesin dengan spesifikasi kompresi tinggi hingga 13:1.

Harganya juga terpaut jauh dengan jenis BBM yang lain.

Namun, jika bahan bakar ini digunakan pada mesin berkompresi rendah, maka akan mengakibatkan gejala fuel dilution, dimana BBM tidak terbakar seluruhnya secara sempurna dan meningglkan sisayang mengakibatkan konsumsi bahan bakar terasa lebih boros.

Di Indonesia, PT Pertamina (Persero) memproduksi dan menyediakan berbagai jenis bahan bakaryang dapat dipergunakan oleh setiap masyarakat di Indonesia, bahkan telah diekspor menuju berbagai negara di dunia.

Mengutip dari laman resmi Pertamina, ada beberapa jenis bahan bakaryang diproduksi dan disediakan oleh Pertamina, antara lain:

1. Pertalite, bensin beroktan 90 yang untuk kendaraan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1,

2. Pertamax, bensin beroktan 92, dengan standar internasional. Cocok untuk kendaraanrasio kompresi 10:1 hingga 11:1,

3. Pertamax Turbo, bensin beroktan 98 sehingga cocok untuk 11:1 hingga 13:1,

4. Dexlite, bahan bakar untuk diesel sehingga diukur dengan Cetane Number (CN), dan mengandung CN sebesar 51 dengan sulfur maksimal 1200 ppm,

5. Pertamina Dex, memiliki CN 53 dengan sulfur kurang dari 300 ppm, sangat direkomendasikan untuk kendaraan modern dengan mesin diesel,

6. Kerosene, merupakan bahan bakar sulingan yang tidak berwarna (bening).

Kerosene juga dikenal sebagai minyak tanah, dimana umumnya digunakan untuk keperluan industry dan bahan bakar di sektor rumah tangga,

7. Pertadex, merupakan bahan bakar suling murni dengan kandungan sulfur dan air yang rendah.

Umumnya digunakan pada mesin diesel berkecepatan tinggi dan kompatibeldengan mesin diesel berteknologi terkini,

8. MG0-5, adalah bahan bakar hasil dari destilasi yang stabil di suhu rendah yang digunakanpada mesin diesel kecepatan tinggi terutama pada kapal laut atau peralatan yang beroperasi dengan suhu rendah,

9. Biosolar, merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses destilasi yang mengandung minyak nabati atau biodiesel dengan ukuran campuran sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015.

Bahan bakar ini dipergunakan mesindiesel kecepatan tinggi seperti pertambangan, mesin perkapalan, kendaraan niaga, dan industri lainnya.

Dulu, pertamina juga memiliki bahan bakar jenis Premium yang beroktan 88.

Namun, pada 1 Januari 2023, BBM jenis Premium resmi dihapus. BBM Premium tak lagi dijual seiring ditetapkannya BBM jenis Pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

Mengutip dari Katadata, Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, menyebut BBM jenis Premium sudah tak diminati oleh pasar.

Selain itu, rencana pemerintah menghapus penggunaan BBM beroktan rendah adalah juga untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga ambang batas emisikarbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 untuk bensin dan CN 52 untuk diesel.

Bahan bakar yang beroktan 88 biasanya digunakan oleh mesin berkompresi rendah seperti sepeda motor.

Jika kamu memiliki sepeda motor, kamu tidak perlu khawatir karena bahan bakarPertalite mengandung 50 % Premium.(tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang LPM Kreatif Chairunnisa Nasution

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan