Bersama Poktan Marsada Desa Sampur Toba, Bupati Samosir Lakukan Penanaman Bawang Merah

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Bupati Samosir Vandiko Gultom melakukan penanaman bawang merah varietas Batu Ijo bersama dengan Kelompok Tani (poktan) Marsada Desa Sampur Toba, Kecamatan Harian, Jumat (5/7/2024) lalu.

Secara keseluruhan, untuk Kecamatan Harian ada sebanyak 7 ton bantuan bibit bawang merah bersumber dari APBD TA. 2024 untuk 10 poktan penerima. Satu diantaranya adalah Poktan Marsada dengan mendapat bantuan sebanyak 750 kilogram. Mereka melakukan penanaman hari Jumat (5/7/2024).

"Bantuan ini bersifat stimulan, dengan harapan kedepan para kelompok tani bisa mandiri," terang Kadis Pertanian Samosir Tumiur Gultom, Senin (8/7/2024).

Bantuan bawang merah ini juga diharapkan secara bertahap akan mengembalikan kejayaan bawang merah dari Samosir seperti dulu.

"Secara bertahap juga akan kita kembangkan bawang merah varietas asli Samosir," sambungnya.

Selanjutnya, Bupati Samosir Vandiko Gultom menyampaikan, bantuan bibit bawang merah tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah hadir di tengah masyarakat petani dalam memberi stimulan.

"Saya harap juga masyarakat khususnya petani berkomitmen juga mendukung pemerintah dengan melakukan pertanaman dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat bernilai tambah dan meningkatkan perekonomian," kata Vandiko Gultom.

Bantuan bawang merah tersebut ia sebutkan juga sebagai upaya pemulihan pascabanjir bandang yang terjadi tahun lalu di Kenegerian Sihotang.

"Pasca banjir bandang lalu, kita lakukan beberapa tahapan mulai dari evakuasi, pembersihan, pemograman hingga upaya pemulihan salah satunya dengan pemberian bantuan ini," tuturnya.

"Melalui sinergitas, kekurangannya nanti akan kita usulkan ke kementan, mudah-mudahan tahun ini atau paling lambat tahun depan terealisasi," sambungnya.

Ketua Poktan Marsada Jusroin Sihotang mengaku bantuan bibit bawang merah tersebut sangat membantu masyarakat sekitar.

"Bantuan ini sangat bermanfaat, semoga bisa meningkatkan perekonomian kami masyarakat petani," pungkas Jusroin.

(cr3/tribun-medan.com)