Berita Viral

PILU Nasib Korban Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk, Sakit saat BAB hingga Takut Keluar Rumah

Pilu nasib korban pelecehan seksual sesama jenis di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Korban kini sering mengeluh saat saat BAB hingga ada yang takut kelu

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Shutterstock
Ilustrasi - 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu nasib korban pelecehan seksual sesama jenis di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Korban kini sering mengeluh saat saat BAB hingga ada yang takut keluar rumah.

Korban pelecehan seksual sesama jenis yang melibatkan anak di bawah umur di Cisauk, Kabupaten Tangerang, sempat mengeluh sakit saat buang air besar (BAB).

Orangtua korban, I, menceritakan, anaknya yang berusia 8 tahun sempat mengeluh sakit di bagian anus kepada ibunya.

"Waktu pertama-tama kejadian juga sempat (mengeluh sakit). Istri saya ya yang cerita sama saya sempat kalau BAB itu katanya sakit," ujar I saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat(5/7/2024) malam.

Baca juga: MIRIS Bocah 13 Tahun Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis ke 12 Anak, Korban Dipukul dan Diancam

Sebagai orang tua, I mengaku dirinya tidak terpikir rasa sakit yang dirasakan anaknya itu merupakan dampak dari tindakan pelecehan seksual sesama jenis.

Dia mengira anaknya hanya terkena penyakit panas dalam karena kurang makan sayur.

"Saya enggak punya pikiran bahwa anak saya itu jadi korban pelecehan seksual ya karena memang anak saya ini enggak doyan sayur," kata I.

"Mungkin karena panas dalam kali, jadi BAB nya agak susah, jadi sakit. Pikiran saya tuh ke situ aja karena memang anak saya itu enggak suka sayur," sambungnya.

Selain itu, I mengatakan, beberapa korban lain ada yang mengurung diri dan tidak ingin main dengan teman-temannya.

"Ada korban yang enggak mau main. Untuk keluar rumah saja, dia masih takut," imbuhnya.

Peristiwa ini terungkap setelah salah seorang bercerita ke kakaknya soal kejadian pelecehan.

Sang kakak langsung melaporkan kejadian tersebut ke orangtua korban lain yang disebutkan oleh adiknya.  

Menurut I, dari penelusuran yang dilakukannya, korban berjumlah 12 orang.

Sebanyak tujuh di antaranya sudah melaporke polisi. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved