TRIBUN WIKI
Inilah Makanan yang Unik Khas Indonesia, Ada yang dari Tawon Hingga Tanah Liat
Indonesia memiliki beragam suku dan budaya masing-masing. Tak heran, banyak pula makanan unik yang ada di republik ini
TRIBUN-MEDAN.COM,- Indonesia memiliki beragam kuliner dengan cita rasa yang unik dan khas.
Dengan keberagaman budaya yang ada di Indonesia, terdapat sejumlah makanan unik khas setiap daerah yang bisa Anda explore.
Tidak hanya menggunakan bahan-bahan masakan yang umum saja, bahkan beberapa makanan khasnya menggunakan bahan makanan yang tergolong ekstrem.
Baca juga: 5 Hotel Ramah di Kantong yang Ada di Danau Toba, Ada yang Langsung Menghadap Danau
Sebagian orang mungkin akan merasa takut saat ingin mengonsumsinya.
Berikut daftar makanan unik khas Indonesia dari beberapa daerah:
1. Ampo
Di daerah Tuban Jawa Timur, terdapat makanan unik yang menggunakan tanah liat sebagai bahan dasarnya.
Namun jangan salah, tanah liat yang digunakan bukanlah tanah liat sembarangan.
Melainkan tanah liat murni yang tidak bercampur dengan kotoran dan tidak mengandung pasir.
Jenis tanah liat yang digunakan adalah tanah latosol yang memiliki tekstur lembut dan tidak mengandung pasir, krikil dan batu.
Baca juga: 5 Lipcream Lokal yang Terjangkau di Kantong Mahasiswi, Cocok untuk Dipakai Sehari-hari
Makanan ini bernama Ampo atau nampal.
Ampo biasa dikonsumsi sebagai makanan ringan atau cemilan.
Ampo dibuat dengan cara menyampurkan tanah liat dengan air sedikit demi sedikit sampai kalis, lalu membentuknya menjadi kotak tipis dan dikikis atau diserut menggunakan bilah pisau bambu.
Hasil serutannya akan berbentuk seperti stik wafer dengan panjang 6 sampai 8 cm, yang nantinya akan diasapi di atas tungku kayu bakar.
Ampo dipercaya masyarakat dapat memberikan khasiat pada sistem penncernaan dan mengatasi gejala perut kembung, diare, dan mual-mual.
Tetapi hingga saat ini belum pernah ada penelitian ilmiah yang secara khusus memaparkan manfaat ampo bagi kesehatan.
Baca juga: 6 Tempat Rental Mobil Medan yang Bisa Kamu Pilih Sesuai Budget, Ini Rincian Harganya
2. Botok Tawon
Nama Botok Tawon merupakan serapan Bahasa Jawa, yang bisa diartikan sebagai botok (makanan yang dikukus) dengan bahan utama lebah.
Makanan ini berbahan dasar larva tawon yang tersimpan di dalam sarang.
Sudah menjadi tradisi mengonsumsi makanan ini, terutama di daerah Banyuwangi.
Bahkan ada masyarakat yang menyajikan makanan ini saat ritual adat maupun pada acara-acara penting lainnya.
Baca juga: 9 Lokasi Camping Dekat Kota Medan, Ada yang di Pinggir Sungai dengan Nuansa Hutan Rindang
Masyarakat Banyuwangi percaya bahwa makanan ini dapat memberikan banyak manfaat.
Melansir halodoc.com, botok tawon bermanfaat sebagai antioksidan, antivirus, obat alami aterosklerosis, meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh, dan regenerasi sel hati.
Mengkonsumsi botok tawon juga bisa meredakan pegal-pegal dan meningkatkan stamina.
Proses pembuatan Botok Tawon hampir sama seperti pembuatan pepes.
Anda hanya perlu memotong sarang tawon menjadi ukuran lebih kecil lalu campurkan dengan tumisan bumbu halus dan masukkan ke dalam bungkusan kulit pisang.
Makanan ini memiliki cita rasa manis, gurih, sedikit pedas, dan sedikit rasa getir yang menggetarkan lidah.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 70 Berakhir 8 Juni 2024, Segera Daftar dan Catat Persyaratannya
3. Pagit-Pagit
Pagit-pagit atau yang dikenal juga dengan sebutan trites, merupakan makanan khas Suku Karo di Sumatera Utara.
Bahan utama makanan ini terbuat dari isi perut hewan herbivora seperti sapi, rusa, kambing atau kerbau.
Orang-orang beranggapan bahwa makanan ini berasal dari kotoran sapi atau lembu, sebenarnya rumput yang diambil berasal dari perut besar sapi yang belum melalui proses pemamahbiakan selanjutnya, atau yang berasal dari lambung sapi.
Untuk mengurangi bau dan rasa pahit dari rumput tersebut, biasanya juru masak menambahkan bumbu, seperti rimbang serta sayur-sayuran.
Baca juga: 6 Cara Merawat Sepatu Kulit Agar Awet dan Tahan Lama
Uniknya, makanan ini ampuh mengobati penyakit maag atau melancarkan sistem pencernaan.
Masakan yang satu ini biasanya dihidangkan pada acara-acara tertentu, sepasti Merdang Merdem (syukuran panen raya) atau pesta kerja tahun, memasuki rumah baru dan memberangkatkan anak merantau.
4. Satai Torpedo
Torpedo merupakan olahan testis hewan seperti sapi, kambing, atau kuda.
Hidangan ini berasal dari Kota Malang yang merupakan gabungan dari 3 suku yaitu Betawi, Madura, dan Malang.
Torpedo kambing dipercaya masyarakat menjadi ramuan mujarab, bisa meningkatkan kejantanan pria.
Tak heran, jika menu ini selalu menjadi rebutan para pelanggannya.
Baca juga: 6 Tips Merawat Laptop Agar Awet dan Tahan Lama
Proses pembuatannya hampir sama seperti pembuatan sate pada umumnya, hanya bahan dagingnya saja yang unik karena berasal dari alat kelamin sapi, kambing ataupun kuda.
5. Tempoyak
Tempoyak adalah jenis makanan khas etnis Melayu di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Makanan ini terbuat dari durian yang sudah melalui proses fermentasi.
Makanan unik yang satu ini cukup populer di daerah Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Jambi.
Selain itu, kuliner unik khas Indonesia ini juga bisa kamu temukan di Kalimantan Barat.
Biasanya olahan daging durian digunakan untuk makanan-makanan manis atau dessert seperti pancake durian, kolak, ataupun pulut durian.
Tetapi uniknya makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk yang dicampur dengan sambal saat menyantap nasi.
Tempoyak juga bisa diolah menjadi sambal dengan campuran ayam atau udang dan dapat disantap juga bersama dengan pindang.
Makanan ini dibuat menggunakan daging durian lokal yang kemudian diberi garam dan kemudian difermentasi selama tiga hingga lima hari untuk mendapatkan cita rasa yang nikmat.
Makanan ini memiliki rasa asam yang cocok dimakan sebagai lauk dengan nasi hangat.(mag2/tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang LPM Kreatif Syakira Nazla Simbolon
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/botok-tawon.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.