Euro 2024
EURO 2024 - Selebrasi Pemain Turki Diselidiki UEFA, Demiral Dianggap Dukung Gerakan Ekstrimis
Gerakan itu dikaitkan dengan kelompok sayap kanan "Serigala Abu-abu", yang secara resmi disebut Ulku Ocaklari.
TRIBUN-MEDAN.com - Selebrasi pemain Turki, Merih Demiral saat merayakan gol Turki ke gawang Austria di Euro 2024 beruntut panjang akan diselidiki UEFA.
Merih Demiral yang merupakan mantan pemain Juventus ini mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 Turki atas Austria di babak 16 besar pada Rabu (3/7/2024).
Gol pertama Demiral bahkan menjadi salah satu yang tercepat dalam gelaran Euro, tercipta dalam 57 detik sejak peluit kick-off dibunyikan.
Gol keduanya tercipta pada menit ke 59', membuat Turki unggul 2-0, sebelum kemudian dikecilkan Austria lewat Gregoritsch di menit 66'.
Namun sayang, perayaan gol dari Merih Demiral itu berbuntut panjang, dan kini menghadapi penyelidikan dari UEFA.
Baca juga: PREDIKSI Skor Spanyol Vs Jerman 8 Besar Euro 2024, Cek Susunan Pemain, H2H, Spanyol Dijagokan Menang
Pada Rabu (3/7) pagi, UEFA mengumumkan mereka telah menunjuk Inspektur Etika dan Disiplin untuk menyelidiki perayaan tersebut.
"Sehubungan dengan pertandingan babak 16 besar Kejuaraan Eropa UEFA 2024 antara Austria dan Turki yang dimainkan pada 2 Juli 2024 di Leipzig, Jerman, penyelidikan telah dibuka sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA di sehubungan dengan dugaan perilaku tidak pantas yang dilakukan pemain Federasi Sepak Bola Turki, Merih Demiral. Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan diberikan pada waktunya." ungkap UEFA.
Bek berusia 26 tahun itu melakukan gerakan 'Wolf Salute', sebuah gerakan yang meniru bentuk kepala serigala.
Gerakan itu dikaitkan dengan kelompok sayap kanan "Serigala Abu-abu", yang secara resmi disebut Ulku Ocaklari.
Itu adalah gerakan pemuda dari Partai Gerakan Nasionalis (MHP) yang berkoalisi dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga: Argentina vs Ekuador, Uruguay vs Brasil, Jadwal Lengkap 8 Besar Copa America 2024
Di Jerman, Badan Perlindungan Konstitusi menganggap pendukung Serigala Abu-abu sebagai ekstremis.
Di Prancis dan Austria gerakan ini dilarang, dan siapa pun yang melakukannya dapat didenda lebih dari £3.000 (Rp62 juta) .
Austria melarang gerakan tersebut pada tahun 2019 setelah parlemen Austria mengesahkan undang-undang yang melarang simbol 'organisasi ekstremis' untuk mencegah propaganda teror.
Pemerintah Turki kemudian mengkritik larangan Austria, mengklaim bahwa larangan tersebut menyamakan simbol partai politik resmi Turki dengan PKK, sebuah organisasi militan Kurdi yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan UE.
Baca juga: CATATAN Pertemuan Spanyol vs Jerman Siapa Unggul, Prediksi Skor Spanyol vs Jerman
Sementara itu, Demiral sendiri mengungkapkan alasannya melakukan selebrasi dengan gerstur tersebut.
Selebrasi Demiral Diselidiki UEFA
Selebrasi Kontroversi Merih Demiral
Merih Demiral
EURO 2024
Turki
| Penampilan Fantastis Yamal Juara Euro 2024, Ingatkan Legenda Three Lions ke Wayne Rooney |
|
|---|
| Kontroversi Rodri di Pesta Euro 2024, Terancam Sanksi Usai PSSI-nya Gibraltar Lapor ke UEFA |
|
|---|
| Kompak Juara Euro dan Copa 2024, Spanyol dan Argentina Sama-sama Terancam Hukuman |
|
|---|
| Timnas Spanyol Bertabur Bonus Juara Euro 2024, Setiap Pemain Kantongi Rp7 Miliar |
|
|---|
| Resmi! Gareth Southgate Mundur dari Pelatih Timnas Inggris Usai Gagal Juara Euro 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Turki-selebrasi-euro-2024.jpg)