Pilkada Jawa Timur
PDIP dan PKB Bakal Buka Peluang Berkoalisi Melawan Pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur
Komunikasi atau penjajakan koalisi ini sudah berlangsung di tingkat pengurus pusat atau DPP masing-masing.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur bakal sengit di November mendatang.
Saat ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan membuka peluang untuk menjalin koalisi di Pilgub Jatim 2024 melawan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Peluang poros ini dinilai terbuka jelang pendaftaran paslon di KPU yang kurang 1,5 bulan ini.
Baca juga: Partai Demokrat Tulungagung Tutup Pendaftaran, 9 Bakal Calon Mendaftar jadi Bupati di Pilkada 2024
Peluang kerjasama ini sebelumnya disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Hasto menyebut partainya kini intens berkomunikasi dengan PKB.
Di sisi lain, PKB Jatim pun menegaskan sangat terbuka menjalin koalisi lintas partai untuk menyongsong Pilgub mendatang.
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah menyatakan, sekalipun partainya memiliki kecukupan kursi sebagai syarat untuk mengusung paslon namun tidak akan menutup mata terhadap kerjasama politik dengan parpol lain.
Apalagi, pertarungan mendatang adalah melawan petahana.
"Secara kasat mata kita harus koalisi dengan partai lain," kata Anik saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Harga HP Oppo A3 Pro 5G Bulan Juli 2004, Spesifikasi Oppo A3 Pro 5G, Dilengkapi Fitur AI
Dari peta politik Pilgub saat ini, Khofifah-Emil mengantongi sejumlah dukungan parpol.
Dari dalam parlemen DPRD Jatim hasil Pemilu 2024, pasangan ini sudah mengantongi rekomendasi dari dari yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI.
Dan kemungkinan akan disusul oleh PPP.
Adapun PKB, PDIP, NasDem dan PKS hingga saat ini belum menentukan pilihan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Khofifah-dan-Emil.jpg)