KAYU Menjelma Lampu, Petromax Kayu Estetik Karya Warga Binaan Lapas Kelas-1 Medan

Dua warga binaan Lapas Kelas-1 Medan membuat lampu petromax kayu yang bisa mempercantik ruangan, kini produknya mereka sudah dapat banyak pesanan

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Penampakan gambar lampu petromax berbahan dasar kayu karya dari warga binaan Lapas Kelas-1 Medan. Kini mereka sudah memproduksi produk itu untuk keperluan lembaga negara. (istimewa) 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lapas Kelas-1 Medan mendorong warga binaan untuk terus berkarya meski berada di balik jeruji besi.

Satu di antaranya beragam produk kerajinan bernilai tinggi seperti pembuatan lampu petromax kayu.

"Lapas Medan terus mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih warga binaan. Sehingga bisa mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan di lapas," ujar Kepala Lapas Kelas-1 Medan, Amintas Siburian.

Baca juga: Kepala Lapas Kelas 1 Medan Gelar Sapa Kasih untuk Warga Binaan: Kita Tingkatkan Pelayanan

 

Lampu petromax adalah lampu penerangan yang biasa digunakan masyarakat. Dulu Lampu ini dipakai masyarakat perkampung yang belum teraliri setrum PLN.

Kini, sejumlah warga binaan Lapas Kelas-1 Medan membuat lampu petromax berbahan dasar kayu. Saat ini, mereka sudah menerima pesanan lampu tersebut dari berbagai instansi.

Adapun program pembinaan yang terus menerus dilakukan Lapas Kelas-1 Medan bertujuan mempersiapkan kemandirian warga binaan.

“Kami terus mendorong peningkatan program kemandirian bagi warga binaan. Salah-satunya pembuatan produk Lampu Petromax Kayu," katanya.

Penampakan gambar lampu petromax berbahan dasar kayu karya dari warga binaan Lapas Kelas-1 Medan. Kini mereka sudah memproduksi produk itu untuk keperluan lembaga negara.
Penampakan gambar lampu petromax berbahan dasar kayu karya dari warga binaan Lapas Kelas-1 Medan. Kini mereka sudah memproduksi produk itu untuk keperluan lembaga negara. (istimewa)

 

Jadi Motivasi

Sedangkan, Kepala Bidang Kegiatan Kerja Lapas Kelas-1 Medan, Dekki Susanto menyampaikan tidak sedikit warga binaan punya bakat dan keterampilan.

Jadi, petugas sekadar menyalurkan asah dari bakat yang dimiliki warga binaan.

"Saat ini kita sedang menyelesaikan pengerjaan 30 unit lampu petromax kayu. Semoga bisa menjadi motivasi untuk warga binaan agar lebih bersemangat dalam berkarya," ungkapnya.

Lebih lanjut ia bilang Sapri dan Lukman merupakan dua warga binaan yang kini memproduksi lampu petromax kayu. Saban hari, mereka bekerja memenuhi pesanan.

Baca juga: Lapas Rantauprapat Terima Audiensi Rumah Kreatif Labuhanbatu, Bahas Pembinaan Warga Binaan

 

"Kami mempelajari secara otodidak saja selama menjalani pembinaan di lapas," ujar seorang warga binaan Sapri.

Menurut Sapri, pengerjaan lampu petromax kayu tidak sulit. Hanya saja harus teliti.

"Saya bersyukur selama menjalani pembinaan ada wadah bekarya dan menghasilkan sesuatu yang positif," ungkapnya.

(*)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved