Breaking News

Berita Olahraga

Askab PSSI Simalungun Adakan Kursus Lisensi Wasit, Berlangsung selama Satu Minggu

Untuk mengatasi persoalan jumlah wasit Askab PSSI Simalungun pun menggelar pelatihan wasit berlisensi.

TRIBUN MEDAN/HO
Lisensi C3 PSSI yang digelar Askab PSSI Simalungun berlangsung selama satu minggu. Dibuka pada Senin 23 Juni lalu, 20 wasit diberikan pemahaman prihal materi sepak bola hingga materi lapangan 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Turnamen bola semua kelompok umur di Simalungun semakin sering digelar.

Namun pelaksanaan event sepak bola pada tingkat daerah kadang terhalang jumlah wasit yang masih minim memiliki lisensi.

Untuk mengatasi persoalan jumlah wasit Askab PSSI Simalungun pun menggelar pelatihan wasit berlisensi.

Ketua Askab PSSI Simalungun Gusmiyadi mengatakan, pelatihan lisensi diikuti oleh 20 wasit.

"Salah satu strategi membenahi sepakbola Simalungun adalah dengan menghadirkan wasit-wasit yang profesional. Langkah ini diambil seiiring dengan semakin besarnya kebutuhan event-event sepakbola di daerah kita," kata Gusmiyadi kepada tribun, Senin (26/6/2024).

Anggota DPRD Sumut itu mengatakan, keberadaan wasit yang merata di Simalungun sangat penting.

"Saya menekankan pentingnya wasit-wasit untuk kawasan Simalungun atas, sehingga dengan distribusi personil yang merata dapat berimbas kepada penyelenggaraan event sepakbola yang efisien dan berkualitas," kata dia.

Dibina oleh Instruktur Wasit PSSI

Lisensi C3 PSSI yang digelar Askab PSSI Simalungun berlangsung selama satu minggu. Dibuka pada Senin 23 Juni lalu, 20 wasit diberikan pemahaman prihal materi sepak bola hingga materi lapangan.

Sekretaris Askab PSSI Simalungun M Yasin mengatakan, seluruh wasit akan diberitahu tentang aturan aturan terbaru dari FIFA dan PSSI.

"Materi kelas dan lapangan selama 5 hari kemudian pada hari ke 6 ujian tulis dan hari ke 7 ujian fisik di lapangan. Untuk pelatihan ini langsung dilakukan instruktur tiga orang dari PSSI," kata Yasin.

Yasin mengakui sejak lama turnamen sepak bola di Simalungun terkendala jumlah wasit. Selain itu, minimnya pengetahuan membuat keputusan wasit tidak sesuai aturan terbaru dari FIFA dan PSSI.

"Memang sejak 2022 sedikit wasit yang ada lisensi memimpin turnamen di Simalungun. Kemudian minimnya pengetahuan banyak keputusan wasit tidak berdasarkan keputusan terbaru sesuai aturan FIFA dan PSSI," kata Yasin.

"Tentu dengan adanya lisensi wasit ini kami berharap turnamen bola di Simalungun semakin banyak dan dipimpin oleh wasit yang profesional," tutup dia.

(cr17/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan   

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved