Berita Viral

KRONOLOGI Versi Polisi Soal Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi, Sebut Lompat ke Sungai

Kasus kematian siswa SMP di Padang Afif Maulana menjadi teka-teki. Pihak keluarga mengklaim bahwa anaknya tewas setelah dianiaya Polisi dan mayatnya d

HO
Wakapolresta Paddang, AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan bahwa korban merupakan pelaku tawuran dengan barang bukti senjata tajam.  

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus kematian siswa SMP di Padang Afif Maulana menjadi teka-teki. Pihak keluarga mengklaim bahwa anaknya tewas setelah dianiaya Polisi dan mayatnya dibuang di Sungai Kuranji Padang. 

Jasad Afif Maulana ditemukan pada Minggu 9 Juni 2024. Keluarga mengatakan bahwa di tubuh jasad Afif ditemukan luka patah tulang dan lebam. 

Mereka mengatakan bahwa Polisi telah menyiksa Afif hingga tewas. Keluarga menilai bahwa Polisi melakukan tindakan salah ketika sedang menjalani patroli terhadap aksi tawuran. 

Menananggapi kasus ini, Wakapolresta Paddang, AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan bahwa korban merupakan pelaku tawuran dengan barang bukti senjata tajam. 

"Saya didampingi oleh Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Sumbar dan Bid Humas Polda Sumbar yang ikut menyaksikan maupun membantu kegiatan tindak lanjut penanganan perkara terkait temuan mayat tersebut," kata Wakapolresta Padang, AKBP Rully Indra Wijayanto, Sabtu (22/6/2024).

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian, diketahui bahwa benar pada hari Minggu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB ada rombongan anak-anak muda konvoi melintasi jembatan kuranji.

Kata dia, rombongan itu terlihat membawa berbagai macam senjata tajam dan berpapasan dengan tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sumbar.

"Melihat kondisi tersebut, akhirnya dilakukan upaya-upaya mengamankan para pelaku. Untuk barang bukti disitu ada berbagai macam senjata tajam yang berhasil diamankan, lalu dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi," katanya.

Pihaknya mendapatkan keterangan dari salah satu dari rekan korban yang pada saat itu membonceng korban pada saat kejadian atas nama Adit.

Ia menjelaskan bahwa Adit menerangkan bahwa memang pada malam saat dilakukan kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh petugas, ada sempat tersampaikan kalimat oleh korban untuk mengajak saksi melompat.

Namun, ajakan tersebut ditolak dan saksi lebih memilih untuk menyerahkan diri, sehingga terhadap hal tersebut anggota petugas dari Polda Sumbar mengamankan sebanyak 18 orang dan dibawa ke Polsek Kuranji.

Pelajar SMP Afif Maulana inisial AM (13) ditemukan tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat. AM diduga tewas setelah dianiaya oknum Polisi. 
Pelajar SMP Afif Maulana inisial AM (13) ditemukan tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat. AM diduga tewas setelah dianiaya oknum Polisi.  (HO)

AKBP Rully menyampaikan, dari 18 orang yang diamankan ini tidak ada nama korban atas nama Afif Maulana.

Setelah dilakukan pendalaman dari ke 18 orang tersebut, yang terbukti menggunakan atau membawa senjata tajam ada satu orang dengan inisial FF yang saat ini sedang diproses.

Untuk senjata tajam lainnya yang ditemukan berserakan di lokasi kejadian, pihak kepolisian tidak bisa mengetahui siapa pemiliknya. Sedangkan terhadap inisial FF penanganan perkaranya sedang dalam proses penyelidikan dari Polsek Kuranji.

"Selain itu, untuk 17 orang lainnya sudah dikembalikan kepada keluarganya. Langkah-langkah yang sudah kita lakukan, perlu melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap fakta sesungguhnya, apa yang menjadi penyebab dari saudara Afif Maulana meninggal dunia," sebutnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved