Berita Viral

KECANDUAN Judi Online, Petugas ATM Curi Rp 1 Miliar dari Mesin, Sempat Bikin Laporan Palsu

Petugas pengisi saldo ATM, TS (27) mencuri 1,1 miliar dan membuat laporan palsu di kepolisian. 

HO
Petugas pengisi saldo ATM, TS (27) mencuri 1,1 miliar dan membuat laporan palsu di kepolisian.  

"Sementara TS ini bukan petugas lapangan. Sampai saat ini, pelaku mengaku melakukan tindakannya seorang diri dan tidak memiliki rekan," jelasnya.

Pemberantasan judi online di Batam

Tindak pemberantasan judi online di Batam semakin gencar dilakukan. Kompol Dwi pun menjadi salah satu sosok terdepan dalam upaya tersebut.

Salah satunya, ketika dia bersama jajarannya berhasil mengungkap sindikat judi online beromzet Rp 2,2 miliar, pada Maret 2024 lalu. Dalam kasus tersebut, pihak kepolisian berhasil menangkap 12 orang tersangka.

Akan tetapi, usai berhasil membongkar kasus tersebut, Dwi justru masuk dalam gerbong mutasi di Polda Kepri.

Tiga Telegram Rahasia (TR) Kapolda Kepri yang ditandatangani Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, berisi tentang alih tugas jabatan dan mutasi personel Polda Kepri serta jajarannya.

Dalam Surat Telegram Kapolda Kepri Nomor: STR/315/VI/KEP/2024, STR/316/VI/KEP/2024, STR/317/VI/KEP 2024, dan STR/318/VI/KEP/2024 tertanggal 14 Juni 2024, Kompol Dwi dipindahtugaskan ke Kaurbinpam Subbidpaminal Bidpropam Polda Kepri.

Sejumlah pihak pun menduga pria yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Barelang sejak Desember 2023 itu dimutasi akibat mengungkap kasus judi online di Batam.

Tanggapan Kompol Dwi

Menanggapi dugaan tersebut, Dwi membantah mutasi tersebut berkaitan dengan pengungkapan kasus judi online.

"Tidak ada kaitannya dengan mengungkap judi online. Justru mutasi ini adalah inisiatif saya untuk mempersiapkan diri mengikuti Seleksi Jenjang Pendidikan Pengembangan Karier Polri melalui Pendidikan Sespimen Tahun Ajaran 2024-2025," papar Dwi, dikutip dari TribunBatam.id.

Sebaliknya, dia menambahkan, keberhasilannya dalam mengungkap aktivitas judi online di Batam justru mendapat dukungan dan apresiasi dari pemimpin di Polresta Barelang dan Polda Kepri.

"Apabila saya masih menjabat sebagai Kasatreskrim, kemungkinan saya tidak bisa fokus mempersiapkan diri. Ini adalah bentuk apresiasi pemimpin dalam memperhatikan jenjang karier yang akan saya jalani," ungkapnya.

Apresiasi Polri

Senada dengan Dwi, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra menyatakan, pemindahan Dwi dari fungsi operasional ke fungsi pembinaan adalah wujud apresiasi dari Polri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved