Peduli kesehatan, Iskandar Muda Otomotif Gelar Donor Darah, Cek Kesehatan dan Cuci Mobil Gratis

TRIBUN-MEDAN.com - Peduli akan kesehatan masyarakat Kota Medan, Iskandar Muda Otomotif gelar aksi donor darah di gerainya di Jalan Iskandar Muda, Medan, Sabtu (22/6/2024).

Aksi donor darah ini diselenggarakan untuk menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Manajer Workshop Iskandar Muda Otomotif, Puspita Sari (33) mengatakan, ini kali pertama Iskandar Muda Otomotif melaksanakan aksi donor darah dan mendapatkan dukungan yang luar biasa dari banyak pihak.

“Jujur, apresiasi dan antusiasme masyarakat melebihi ekspetasi yang ada. Kemudian, ini pertama kalinya Iskandar Muda Otomotif melaksanakan acara donor darah dan mendapatkan support yang luar biasa dari seluruh pihak,” ujar Puspita kepada Tribun Medan.

Iskandar Muda Otomotif tidak menutup kemungkinan akan menjadikan program donor darah ini sebagai rutinitas setiap tiga atau enam bulan sekali dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan sebagai perwujudan aksi sosial yang konkret.

Selain donor darah, peserta yang terlibat juga bisa melakukan cek kesehatan secara gratis.

“Rangkaian acarnya terdiri dari pemeriksaan asam urat hingga pemeriksaan kesehatan gratis bagi pendonor darah yang di-support oleh Prodia dan Konimex,” tuturnya.

Puspita menambahkan, donor darah ini dibuka untuk umum dengan penyebarluasan informasinya melalui media sosial dan beberapa komunitas seperti komunitas lari dan olahraga.

Sejauh ini, pendaftar mencapai 110 secara online, namun ada juga yang mendaftar secara offline dengan datang langsung ke outlet Iskandar Muda Otomotif.

Tentunya, Iskandar Muda Otomotif memberikan pelayan khusus terhadap masyarakat yang terlibat.

Mulai dari menyediakan snack dan goodie bag, hingga cuci mobil gratis.

“Bagi yang mendonor darah pada hari ini dan membawa kendaraan mobil, langsung bisa cuci mobilnya secara gratis. Dan tentunya, kita juga menyediakan makanan ringan dan goodie bag menarik bagi para pendonor,” ucap Puspita.

Baginya, masih banyak masyarakat yang memiliki rasa khawatir dan ketakutan akan donor darah.

Hal tersebut membuatnya semakin semangat untuk menggelar aksi donor darah mengingat hal ini juga berdampak baik pada kesehatan si pendonor itu sendiri.

“Saya melihat berbagai macam raut wajah peserta. Ada yang kali pertama kemudian merasa ketakutan dan deg-degan. Ada juga yang tidak lolos tahap skrining. Meskipun tidak lolos skrining, kita tetap memberikan pelayanan terbaik, seperti memberikan merchandise agar mereka tidak kecewa,” ujarnya.